Aparat Gabungan Buru Kelompok Bersenjata Terkait Serangan Maut di Yahukimo

Aparat keamanan gabungan yang terdiri dari TNI-Polri meningkatkan perburuan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga kuat bertanggung jawab atas serangkaian serangan mematikan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Insiden tragis ini mengakibatkan gugurnya seorang anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo, Serka Segar Mulyana, serta tiga warga sipil yang diidentifikasi sebagai Udin, Edi, dan Ujang Supriyatna.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz, yang memimpin operasi penegakan hukum di wilayah tersebut, meyakini bahwa KKB pimpinan Elkius Kobak adalah dalang di balik aksi kekerasan ini. Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satgas Operasi Damai Cartenz, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Yahukimo, Satuan Brimob Polda Papua, dan Kodim 1715/Yahukimo untuk melakukan investigasi mendalam dan pengejaran terhadap para pelaku.

Langkah-langkah Investigasi dan Pengejaran

  • Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP): Tim forensik telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengidentifikasi pelaku dan mengungkap motif serangan.
  • Penyelidikan Intensif: Aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengumpulkan informasi intelijen untuk mempersempit ruang gerak KKB.
  • Pengejaran Terpadu: Satgas Operasi Damai Cartenz mengerahkan personel gabungan untuk melakukan pengejaran di wilayah-wilayah yang diduga menjadi persembunyian KKB.

Pengakuan TPNPB-OPM dan Implikasinya

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan KKB pimpinan Elkius Kobak dalam aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang prajurit TNI dan tiga warga sipil tak berdosa. Aparat keamanan terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan di wilayah Yahukimo untuk mencegah terjadinya serangan serupa di masa mendatang.

Fokus utama saat ini adalah menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat juga diimbau untuk turut serta dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif dan mendorong perdamaian di Papua.