Eskalasi Konflik Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak Global, Pertamina Pertimbangkan Penyesuaian Harga BBM Non-Subsidi
Kenaikan harga minyak mentah dunia menjadi perhatian utama PT Pertamina (Persero) dalam mengevaluasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik yang melibatkan Iran dan Israel, menjadi faktor signifikan yang memengaruhi dinamika pasar energi global. Pertamina secara rutin melakukan peninjauan harga BBM non-subsidi, termasuk produk-produk seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa evaluasi harga BBM non-subsidi dilakukan secara berkala setiap bulan oleh Pertamina Patra Niaga. Mekanisme penyesuaian harga ini mempertimbangkan berbagai faktor, salah satunya adalah fluktuasi harga minyak dunia. Situasi konflik yang memanas di Timur Tengah berpotensi memberikan tekanan lebih lanjut pada harga minyak global, sehingga memerlukan respons yang cermat dari Pertamina.
Konflik terkini dipicu oleh serangan yang menewaskan sejumlah tokoh penting Iran, yang kemudian dibalas oleh Teheran dengan meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Israel. Garda Revolusi Iran bahkan mengklaim serangan tersebut sebagai sebuah "deklarasi perang". Eskalasi ini meningkatkan kekhawatiran akan stabilitas kawasan dan berdampak langsung pada sentimen pasar minyak. Pertamina akan terus memantau perkembangan situasi geopolitik dan dampaknya terhadap harga minyak dunia dalam proses pengambilan keputusan terkait harga BBM non-subsidi di pasar domestik.
Berikut adalah daftar BBM non-subsidi yang dievaluasi harganya:
- Pertamax
- Pertamax Turbo
- Pertamax Green
- Dexlite
- Pertamina Dex