Aletra L8: Mobil Listrik Lokal dengan Sentuhan Global yang Dirancang untuk Indonesia

Aletra L8: Mobil Listrik Lokal dengan Sentuhan Global yang Dirancang untuk Indonesia

Aletra, perusahaan otomotif Indonesia, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar domestik. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran Aletra L8, sebuah mobil listrik yang dikembangkan melalui kolaborasi strategis dengan Livan Auto, anak perusahaan Geely dari Tiongkok. Meskipun bermitra dengan perusahaan asing, Aletra menekankan bahwa merek Aletra dan kepemilikan penuh atas produknya berada di tangan perusahaan Indonesia.

Megusdyan Susanto, Chairman & Founder Aletra, menjelaskan bahwa Aletra L8 bukan sekadar produk impor, melainkan hasil dari proses panjang yang melibatkan perakitan lokal, transfer teknologi, dan modifikasi signifikan untuk memenuhi karakteristik pasar Indonesia. Kemitraan ini lebih dari sekadar pembelian komponen CKD (completely knocked down); ini adalah upaya bersama yang mendalam untuk mengembangkan kendaraan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengemudi Indonesia.

"Kepemilikannya 100 persen di Indonesia," tegas Megusdyan. "Kami bermitra dengan mereka sebagai pemasok komponen CKD yang kemudian dirakit di Indonesia."

Proses pengembangan Aletra L8 melibatkan serangkaian modifikasi ekstensif terhadap model asli yang dikembangkan oleh Livan di Tiongkok. Lebih dari setahun dihabiskan untuk melakukan penyesuaian yang mendalam, mulai dari sistem pendingin udara (AC) hingga suspensi dan sasis, untuk memastikan bahwa Aletra L8 mampu memberikan pengalaman berkendara yang optimal bagi konsumen Indonesia.

Adaptasi Mendalam untuk Pasar Indonesia

Salah satu contoh penyesuaian yang paling signifikan adalah sistem AC. Konsumen Indonesia cenderung menginginkan suhu kabin yang lebih dingin dibandingkan dengan konsumen di negara-negara beriklim sedang seperti Tiongkok. Oleh karena itu, Aletra harus meningkatkan kapasitas AC dan menambahkan ventilasi udara hingga baris ketiga penumpang – fitur yang tidak ada pada model aslinya.

"AC di sini harus menjangkau tiga baris, sementara di sana hanya dua," kata Megusdyan. "Ini mengharuskan kami untuk mengubah desain interior dan sistem pendingin secara mendasar."

Penyesuaian ini mencerminkan komitmen Aletra terhadap R&D (Research and Development) lokal yang intensif, termasuk negosiasi teknis yang kompleks dengan mitra di Tiongkok. Selain itu, penyesuaian juga mencakup berbagai aspek lain, seperti suspensi, sasis, dan komponen interior, untuk memastikan kenyamanan dan performa optimal di jalanan Indonesia.

Aletra telah menjalin kemitraan eksklusif dengan Livan Auto dari Geely Group sejak tahun 2023. Livan Auto sendiri merupakan hasil merger antara Shanghai Maple (milik Geely) dan Lifan Technology, dan merupakan perusahaan patungan antara Lifan Group dan Geely Qizheng (dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding).

Pusat R&D di Alam Sutera

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap inovasi, Aletra membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat inovasi untuk kendaraan listrik RHD (right-hand drive) yang dirancang khusus untuk pasar Asia, khususnya Indonesia. Pusat R&D ini akan fokus pada pengembangan teknologi yang relevan dengan kondisi lokal, serta desain yang sesuai dengan preferensi konsumen Indonesia.

Dengan kombinasi kemitraan global dan fokus lokal, Aletra bertujuan untuk menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga relevan dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.