Spekulasi Investasi Danantara Dongkrak Optimisme Terhadap Saham GOTO
Saham GOTO Bergairah di Tengah Isu Investasi Danantara dan Rencana Strategis Perseroan
Pasar modal Indonesia kembali diwarnai dinamika menarik dengan mencuatnya spekulasi mengenai potensi investasi dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara ke dalam tubuh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Rumor ini, yang berhembus kencang sejak awal Juni, langsung memicu reaksi positif dari para pelaku pasar, yang melihatnya sebagai sinyal kuat bagi prospek jangka panjang perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Kabar yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News, menyebutkan bahwa Danantara sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham minoritas di entitas gabungan antara GOTO dan Grab, perusahaan ride-hailing asal Singapura. Meskipun pembicaraan masih berada pada tahap awal, potensi keterlibatan Danantara ini dipandang sebagai bentuk kepercayaan dari lembaga pemerintah terhadap model bisnis dan potensi pertumbuhan GOTO di masa depan.
Analis Pasar Sambut Baik Potensi Investasi
Analis dari Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menanggapi positif isu ini. Ia menekankan bahwa nilai strategis GOTO tidak hanya terletak pada kinerja saat ini, tetapi pada potensi jangka panjangnya sebagai bagian integral dari ekosistem digital Indonesia. Nico berpendapat, GOTO telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, menciptakan ketergantungan yang kuat terhadap layanan-layanannya. Investasi dari Danantara, jika terealisasi, diyakini akan memberikan dampak signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Senada dengan Nico, tim riset JP Morgan juga menyoroti potensi investasi Danantara dalam laporan terbaru mereka. Mereka mengidentifikasi dua implikasi penting bagi investor. Pertama, keterlibatan Danantara dapat diinterpretasikan sebagai dukungan tidak langsung dari pemerintah terhadap rencana merger antara GOTO dan Grab. Kedua, partisipasi Danantara berpotensi membuka jalan bagi kebijakan strategis yang lebih selaras dengan kepentingan nasional.
Rekomendasi Saham dan Agenda RUPST/RUPSLB
Di tengah sentimen positif ini, JP Morgan mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham GOTO, dengan target harga Rp 95 per saham. Pada penutupan perdagangan terakhir, saham GOTO berada di level Rp 65 per saham.
GOTO juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Juni 2025. Agenda utama RUPST meliputi laporan penyelesaian buyback saham, sementara RUPSLB akan membahas perubahan dalam struktur manajemen, termasuk pengunduran diri beberapa anggota dewan komisaris dan direksi.
Potensi Apresiasi Saham
Dengan potensi masuknya investor institusional seperti Danantara, saham GOTO dinilai memiliki ruang untuk apresiasi, terutama jika merger dengan Grab benar-benar terjadi dan menciptakan skala bisnis yang lebih besar di kawasan Asia Tenggara.
Agenda RUPST GOTO:
- Laporan atas selesainya pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) GOTO untuk periode 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025.
Agenda RUPSLB GOTO:
- Perubahan signifikan dalam struktur manajemen.
- Pengurus GOTO disebut akan mundur dari jabatannya, seperti Garibaldi Thohir dari posisi komisaris, serta Nila Marita Indreswari, Thomas Kristian Husted, dan Pablo Malay dari jajaran direksi.