Pabrikan kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, menegaskan komitmennya untuk merampungkan pembangunan fasilitas produksi di Subang, Jawa Barat, dan menargetkan operasional penuh pada akhir tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia.

Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, menyatakan bahwa progres pembangunan pabrik berjalan sesuai rencana. "Semua berjalan lancar, on track, sesuai planning. Kami berharap pabrik kami bisa beroperasi di akhir tahun 2025," ujarnya di Jakarta.

Fasilitas produksi ini dirancang untuk memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun. Namun, pada tahap awal operasional, perusahaan akan fokus pada produksi model dengan permintaan pasar tertinggi. Model VF3 menjadi kandidat utama yang akan diproduksi di Indonesia.

"Model dengan volume penjualan terbesar di pasar, itulah yang akan menjadi prioritas kami untuk diproduksi secara lokal," jelas Kariyanto.

VinFast telah menginvestasikan sekitar Rp 3,2 triliun untuk pembangunan pabrik perakitan di Subang. Groundbreaking telah dilakukan pada Juli 2024 dengan lahan seluas 120 hektar. Pembangunan pabrik ini juga merupakan bagian dari strategi VinFast untuk memperkuat posisinya di pasar Asia Tenggara. Selain produksi kendaraan, VinFast juga berkomitmen untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk jaringan perakitan dan layanan pendukung.

Fasilitas produksi di Subang akan mencakup berbagai area penting seperti:

• Body Shop
• General Assembly
• Paint Shop
• Fasilitas pengujian.

Pabrik ini juga akan menjadi basis produksi kendaraan setir kanan dan diharapkan dapat menyerap antara 1.000 hingga 3.000 tenaga kerja. Seluruh produk yang dirakit di Indonesia akan memenuhi standar kualitas yang sama dengan unit yang diproduksi di Vietnam.