Kabel Semrawut Jakarta Barat: Rawan Kecelakaan, Penanganan Belum Optimal
Kondisi kabel yang semrawut dan menjuntai di sejumlah wilayah Jakarta Barat kembali menjadi sorotan tajam. Dalam sepekan terakhir, setidaknya dua insiden kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kabel menjuntai telah terjadi, menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan penanganan masalah infrastruktur ini.
Insiden terbaru terjadi di Jalan Semanan Raya, Kalideres, Senin lalu, ketika seorang pengendara motor terjatuh akibat tersangkut kabel yang menjuntai ke badan jalan. Warga sekitar lokasi, Sri (51), menuturkan bahwa kejadian tersebut disertai suara keras dan mendapati pengendara tergeletak di pinggir jalan. Kondisi kabel yang menjuntai panjang ke jalan menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
Warga setempat segera memberikan pertolongan pertama kepada korban dan berupaya memperbaiki posisi kabel dengan menggunakan tangga. Ayub, seorang satpam perumahan di dekat lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa masalah kabel semrawut ini sudah berlangsung lama dan belum mendapatkan penanganan yang memadai. Pembenahan terakhir dilakukan sekitar setahun lalu oleh pihak yang belum jelas identitasnya.
Ayub berharap adanya solusi permanen berupa penyangga kabel berbentuk huruf U untuk mencegah kabel menjuntai ke jalan dan membahayakan pengguna jalan. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi kabel semrawut dan menjuntai masih banyak ditemukan di berbagai titik di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Beberapa kabel bahkan menempel langsung pada atap rumah warga, sementara kabel terpotong dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.
Kondisi ini diperparah dengan kabel yang melilit pohon di tepi jalan, meningkatkan risiko kecelakaan saat hujan deras atau ranting pohon roboh. Warga mengeluhkan bahwa masalah ini telah berlangsung bertahun-tahun tanpa penanganan yang memadai. Sri menambahkan bahwa kecelakaan serupa sering terjadi di Jalan Semanan Raya, terutama saat truk bermuatan tinggi menyeret kabel. Pada musim hujan, ranting pohon yang patah juga sering menarik kabel ke jalan, membahayakan pengguna jalan.
Sebelumnya, pada Rabu (11/6/2025), seorang pengendara motor juga terjatuh akibat tersangkut kabel menjuntai di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng. Insiden tersebut terekam dalam video yang diunggah di media sosial, menunjukkan korban mengalami luka-luka. Heri, pemilik bengkel di sekitar lokasi, menjelaskan bahwa kondisi jalan yang basah akibat hujan membuat ranting pohon menjadi rapuh dan tidak mampu menahan beban kabel.
Masalah kabel semrawut ini tidak hanya terjadi di Jakarta Barat. Di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang, kabel menjuntai juga menjadi masalah bertahun-tahun dan belum ditangani secara serius oleh pemerintah daerah setempat. Kondisi serupa juga terjadi di Bogor, di mana seorang pengendara motor terjatuh setelah tersangkut kabel internet yang menjuntai di Jalan Kayumanis, Cibinong, pada Januari lalu.
Rentetan kejadian ini menunjukkan bahwa masalah kabel semrawut bukan hanya sekadar masalah estetika, tetapi juga masalah keselamatan publik yang mendesak untuk segera ditangani secara komprehensif oleh pihak terkait. Koordinasi antar instansi terkait, penataan ulang jaringan kabel, dan pemeliharaan rutin menjadi kunci untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Solusi jangka panjang seperti penggunaan tiang penyangga kabel yang lebih aman dan penertiban kabel-kabel ilegal juga perlu dipertimbangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga.
- Kabel menjuntai sebabkan kecelakaan di Jakarta Barat
- Warga keluhkan kondisi kabel semrawut yang tak kunjung ditangani
- Insiden serupa juga terjadi di Tangerang dan Bogor
- Penanganan komprehensif diperlukan untuk atasi masalah kabel semrawut
- Koordinasi antar instansi terkait dan penertiban kabel ilegal jadi solusi