Kalimantan Tengah Siaga Karhutla: Kombinasi Faktor Alam dan Aktivitas Manusia Tingkatkan Risiko Kebakaran

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memasuki periode siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan datangnya musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng meningkatkan kesiapsiagaan dan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya karhutla yang dipicu oleh berbagai faktor.

Menurut keterangan dari BPBPK Kalteng, potensi karhutla di Kalteng tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga diperparah oleh aktivitas manusia. Kombinasi kedua faktor ini menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap terjadinya kebakaran.

Faktor Alam:

  • Musim Kemarau: Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kalteng telah memasuki musim kemarau sejak pertengahan Juni. Kondisi ini menyebabkan vegetasi dan lahan menjadi sangat kering dan mudah terbakar.
  • Angin Kencang: Angin kencang dapat mempercepat penyebaran api dan membuat kebakaran sulit dikendalikan.
  • Kondisi Lahan Gambut: Sebagian besar wilayah Kalteng memiliki lahan gambut yang sangat rentan terbakar saat musim kemarau. Gambut yang kering dapat menyulut api dengan cepat dan membara di bawah permukaan tanah, sehingga sulit dipadamkan.

Faktor Manusia:

  • Pembakaran Sampah: Pembakaran sampah yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab utama karhutla. Api dari pembakaran sampah dapat merambat ke lahan kering di sekitarnya dan memicu kebakaran yang lebih besar.
  • Pembukaan Lahan dengan Cara Membakar: Praktik pembukaan lahan dengan cara membakar masih sering dilakukan oleh sebagian masyarakat. Metode ini sangat berisiko karena api dapat dengan mudah meluas dan menjadi tidak terkendali.
  • Puntung Rokok: Membuang puntung rokok sembarangan, terutama di area yang kering, dapat memicu kebakaran. Bara api dari puntung rokok dapat menyulut vegetasi kering dan menyebabkan kebakaran.
  • Kelalaian Saat Membuat Api Unggun: Kelalaian saat membuat api unggun, seperti tidak memadamkan api dengan benar atau membuat api unggun terlalu dekat dengan vegetasi kering, juga dapat menyebabkan kebakaran.

BPBPK Kalteng mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan karhutla. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Tidak membakar sampah sembarangan.
  • Tidak membuka lahan dengan cara membakar.
  • Memastikan puntung rokok dimatikan dengan benar sebelum dibuang.
  • Berhati-hati saat membuat api unggun dan memastikan api dipadamkan sepenuhnya sebelum ditinggalkan.
  • Melaporkan segera jika melihat adanya potensi kebakaran kepada pihak berwenang.

Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan risiko karhutla di Kalteng dapat diminimalkan dan dampak buruknya dapat dihindari.