Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik hingga 2.587 Meter di Atas Permukaan Laut

Gunung Dukono, yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Rabu, 12 Maret 2025, pukul 09.47 Waktu Indonesia Timur (WIT). Erupsi ini ditandai dengan letusan abu vulkanik yang mencapai ketinggian signifikan, teramati setinggi 1.500 meter di atas puncak kawah atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu yang terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal, bergerak mengarah ke barat dan barat laut, sesuai dengan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, M. Saum Amin.

Berdasarkan data seismograf, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum (amax) mencapai 27 milimeter dan berdurasi 69,12 detik. Saat laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung. Kondisi ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat sekitar dan pihak berwenang. Status Gunung Dukono saat ini masih berada pada Level II atau Waspada, mengingatkan perlunya kewaspadaan dan langkah antisipatif.

Rekomendasi dan Imbauan kepada Masyarakat

Menyikapi erupsi ini, PGA Dukono mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono, termasuk para pengunjung dan wisatawan, untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang. Zona bahaya ini mencakup area di sekitar puncak gunung yang berpotensi terdampak langsung oleh material vulkanik seperti lontaran batu pijar dan aliran lava. Mendaki gunung dan mendekati kawah pada saat ini sangat berbahaya dan harus dihindari.

Bahaya erupsi gunung api tidak hanya terbatas pada area di sekitar kawah. Sebaran abu vulkanik dapat meluas tergantung arah dan kecepatan angin. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi hujan abu. Penting bagi masyarakat untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Persiapan yang baik dapat meminimalisir dampak negatif kesehatan akibat erupsi.

Pemerintah daerah dan instansi terkait, bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya, terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Dukono secara intensif. Informasi terkini akan terus diupdate dan disampaikan kepada publik untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga sekitar. Kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan yang dikeluarkan sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak erupsi.

Langkah-langkah penting yang perlu dilakukan masyarakat:

  • Selalu pantau informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Dukono dari sumber terpercaya, seperti BMKG dan PVMBG.
  • Siapkan masker dan penutup hidung dan mulut.
  • Hindari aktivitas di radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang.
  • Ikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang.

Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan dampak erupsi Gunung Dukono dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.