Serangan Anjing Liar di Dompu Sebabkan Bocah Tujuh Tahun Alami Luka Berat

Serangan Anjing Liar di Dompu Sebabkan Bocah Tujuh Tahun Alami Luka Berat

Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan oleh peristiwa penyerangan anjing liar terhadap seorang bocah tujuh tahun, Adi Irwansyah, warga Desa Bara, pada Selasa (11/3/2025) sore menjelang waktu berbuka puasa. Insiden yang terjadi di Dusun Ama Habe saat korban pulang dari kebun bersama ibunya ini mengakibatkan luka serius pada korban, termasuk putusnya daun telinga dan robekan pada kulit kepala. Luka menganga yang cukup dalam ini membutuhkan penanganan medis segera dan intensif.

Menurut keterangan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Dompu, Mujahidin, selain luka pada telinga dan kepala, jari-jari tangan Adi Irwansyah juga mengalami luka akibat gigitan anjing tersebut. Lebih memprihatinkan lagi, ibu korban juga menjadi korban gigitan anjing liar tersebut sebelum akhirnya hewan tersebut berhasil meloloskan diri ke pegunungan sekitar. Kejadian bermula saat anjing liar tersebut secara tiba-tiba menyerang korban. Tangisan dan teriakan minta tolong dari sang ibu yang berupaya melepaskan gigitan anjing dari anaknya, menarik perhatian warga sekitar yang kemudian membantu membawa korban ke rumah sakit.

Upaya pencarian anjing liar yang diduga terpapar rabies tersebut telah dilakukan oleh warga setempat setelah kejadian. Namun, hingga saat ini, anjing tersebut belum berhasil ditemukan. Pihak Disnakeswan Dompu menyatakan akan segera turun ke lapangan untuk melakukan observasi dan penelusuran lebih lanjut. Sementara itu, Adi Irwansyah saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu. Rencananya, ia akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) NTB untuk menjalani operasi dan perawatan lebih lanjut mengingat parahnya luka yang dialaminya. Tim medis RSUD Dompu telah menyatakan perlunya operasi untuk mengatasi luka serius yang diderita korban.

Peristiwa ini menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan akan pentingnya pencegahan rabies dan penanganan gigitan hewan. Pihak berwenang dan masyarakat setempat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Proses observasi terhadap anjing liar yang menyerang serta langkah-langkah antisipasi penyebaran rabies menjadi hal krusial yang harus segera ditangani. Kondisi kesehatan Adi Irwansyah dan perkembangan penanganan kasus ini akan terus dipantau dan diinformasikan lebih lanjut.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Meningkatkan pengawasan terhadap populasi anjing liar di wilayah tersebut.
  • Melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan gigitan hewan.
  • Melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab insiden ini dan mencegah kejadian serupa.
  • Memastikan akses perawatan medis yang memadai bagi korban gigitan hewan.