Upaya Hukum NewJeans Kandas, Pengadilan Tinggi Tetapkan ADOR Sebagai Manajemen Eksklusif

Banding Ditolak, NewJeans Tetap Terikat Kontrak dengan ADOR

Kasus hukum antara grup idola NewJeans (NJZ) dan agensi mereka, ADOR, kembali menemui babak baru. Upaya banding yang diajukan oleh NJZ ke Pengadilan Tinggi Seoul terkait larangan aktivitas independen di luar ADOR, dinyatakan ditolak pada Selasa (17/6/2025).

Keputusan ini mengukuhkan putusan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Seoul Pusat, yang melarang Hanni, Minji, Danielle, Haerin, dan Hyein melakukan kegiatan promosi atau penandatanganan kontrak dengan pihak lain tanpa persetujuan ADOR. Dengan penolakan banding ini, ADOR tetap menjadi manajemen eksklusif bagi NewJeans.

Latar Belakang Konflik

Konflik ini bermula pada November 2024, ketika para anggota NewJeans memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ADOR dan membentuk identitas baru dengan nama NJZ. Langkah ini ditandai dengan peluncuran akun Instagram baru dan perilisan foto-foto promosi yang terpisah dari naungan agensi lama mereka.

NJZ bahkan sempat melakukan wawancara eksklusif dengan CNN dan dijadwalkan tampil di ComplexCon Hong Kong pada Maret 2025. Namun, rencana tersebut terganjal oleh putusan pengadilan yang melarang aktivitas independen mereka beberapa hari sebelum festival musik tersebut berlangsung.

Upaya Hukum dan Konsekuensi

Meskipun ditentang oleh ADOR, NewJeans tetap bersikukuh untuk berpisah dari agensi mereka. Mereka bahkan meluncurkan lagu baru berjudul "Pit Stop" dan mengumumkan masa hiatus di panggung ComplexCon, tanpa sepengetahuan ADOR. Tindakan ini semakin memperkeruh suasana dan mendorong ADOR untuk mengambil langkah hukum.

Setelah putusan Pengadilan Distrik Seoul Pusat pada bulan Maret 2025 yang memenangkan ADOR, NewJeans mengajukan banding. Namun, upaya tersebut kembali kandas dengan putusan Pengadilan Tinggi Seoul. Kini, NewJeans dihadapkan pada konsekuensi yang cukup berat jika melanggar putusan pengadilan. Setiap aktivitas independen yang dilakukan oleh mereka dapat dikenakan denda sebesar 1 miliar Won (sekitar Rp 11,9 miliar). Jika kelima anggota NewJeans melakukan kegiatan bersama di luar ADOR, mereka dapat didenda hingga 5 miliar Won.

Putusan ini menjadi peringatan bagi para anggota NewJeans untuk kembali ke ADOR dan mematuhi kontrak yang telah disepakati. Pengadilan menilai bahwa potensi pelanggaran di masa depan sangat mungkin terjadi, sehingga aturan denda perlu diberlakukan untuk mencegahnya.