Tottenham Hotspur Lakukan Perombakan: Levy Ungkap Alasan di Balik Pemecatan Postecoglou

Keputusan mengejutkan Tottenham Hotspur untuk mengakhiri kerjasama dengan Ange Postecoglou, hanya beberapa pekan setelah mengantarkan klub meraih gelar juara Liga Europa, terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.

Daniel Levy, pucuk pimpinan Spurs, akhirnya angkat bicara mengenai keputusan sulit tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Levy mengakui bahwa memecat Postecoglou bukanlah hal yang mudah, mengingat kontribusi sang manajer dalam membawa pulang trofi pertama ke London Utara dalam hampir dua dekade.

"Saya tidak menyesali keputusan untuk menunjuk Ange. Kami sangat berterima kasih atas dedikasinya. Meraih posisi kelima di musim pertama dan menjuarai Liga Europa di musim kedua adalah pencapaian yang membanggakan," ujar Levy.

Namun, Levy menekankan bahwa ambisi klub untuk bersaing di level tertinggi mengharuskan adanya perubahan. Performa buruk di Liga Inggris, di mana Spurs hanya mampu finish di posisi ke-17 dengan raihan 38 poin, menjadi pertimbangan utama.

"Kami harus mampu bersaing di semua kompetisi. Kami merasa membutuhkan perubahan untuk mencapai tujuan tersebut," lanjut Levy.

Lebih lanjut Levy menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan matang dan mendalam. Meskipun secara emosional sulit, Levy meyakini bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk masa depan klub.

"Secara emosional, memecat Ange adalah keputusan yang berat. Namun, kami yakin telah mengambil keputusan yang tepat untuk klub ini," tegas Levy.

Guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan Postecoglou, Tottenham Hotspur telah menunjuk Thomas Frank, mantan manajer Brentford, sebagai juru taktik baru. Frank diharapkan mampu membawa Spurs kembali ke jalur kemenangan dan mewujudkan ambisi klub untuk meraih kesuksesan di semua kompetisi.

Berikut adalah rekapitulasi singkat dari musim terakhir Tottenham Hotspur di bawah kepemimpinan Ange Postecoglou:

  • Meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025.
  • Finish di peringkat ke-17 klasemen Liga Inggris 2024/2025 dengan 38 poin.
  • Mengakhiri penantian 17 tahun untuk meraih trofi.
  • Digantikan oleh Thomas Frank sebagai manajer.