Minimnya Antusiasme Penonton Warnai Piala Dunia Antarklub 2025: Laga Ulsan HD vs Mamelodi Sundowns Sepi Peminat

Minimnya animo penonton menjadi perhatian utama dalam gelaran Piala Dunia Antarklub 2025. Sorotan tajam tertuju pada pertandingan antara Ulsan HD dari Korea Selatan dan Mamelodi Sundowns dari Afrika Selatan, yang hanya disaksikan oleh sejumlah kecil penggemar.

Menurut laporan dari Daily Mail, pemandangan tribun kosong terlihat jelas di Inter&Co Stadium, Orlando, Amerika Serikat, saat laga Grup F tersebut berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025. Data resmi dari FIFA mencatat, hanya 3.412 penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Angka ini sangat kontras dengan kapasitas stadion yang mencapai 25.500 kursi, berarti lebih dari 85% kursi stadion tidak terisi.

Sebelum pertandingan dimulai, seorang kontributor media asal Afrika, Maher Mezahi, membagikan video yang memperlihatkan suasana di dalam stadion. Ia awalnya hanya menghitung sekitar 97 orang di tribun. Mezahi kemudian menambahkan bahwa jumlah penonton meningkat menjadi sekitar 500 orang sebelum kick-off. Pengumuman resmi melalui pengeras suara mengkonfirmasi kehadiran 3.412 penonton.

Pertandingan tersebut juga mengalami penundaan selama kurang lebih satu jam akibat cuaca buruk. Penundaan ini semakin memperburuk suasana dan mengurangi minat penonton untuk hadir.

Reaksi dari netizen pun beragam. Banyak yang mengkritik FIFA atas keputusan menempatkan pertandingan antara tim dari Korea Selatan dan Afrika Selatan di Orlando. Mereka berpendapat bahwa basis penggemar kedua tim di wilayah tersebut sangat kecil, sehingga wajar jika stadion terlihat sepi.

  • "Berapa banyak penggemar Ulsan HD dan Mamelodi Sundowns yang ada di Orlando? Mungkin hanya 200 orang?" sindir seorang netizen.
  • "Saya melihat kerumunan yang lebih besar di pertandingan liga amatir daripada di pertandingan Piala Dunia Antarklub di Orlando ini," komentar netizen lainnya.
  • "Saya baru menontonnya sekarang, dan hampir tidak ada penonton yang terlihat," timpal seorang pengguna media sosial.

Isu rendahnya kehadiran penonton sebenarnya bukan hal baru dalam turnamen ini. Pertandingan antara Chelsea dan Los Angeles FC di Atlanta sebelumnya juga hanya mampu menarik sekitar 22 ribu penonton, padahal stadion berkapasitas 75 ribu kursi. Pengecualian terjadi pada pertandingan antara Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid di Rose Bowl, Pasadena, yang berhasil menarik perhatian lebih dari 80 ribu penonton. Tingginya animo penonton pada laga tersebut disebabkan oleh daya tarik kedua tim Eropa tersebut.

Kurangnya minat penonton pada beberapa pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 menimbulkan pertanyaan mengenai strategi pemasaran dan pemilihan lokasi pertandingan. FIFA perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti basis penggemar lokal dan daya tarik tim yang bertanding untuk memastikan stadion terisi penuh dan menciptakan atmosfer yang meriah.