Tragedi di Gaza: Serangan Tank Israel Hantam Antrean Bantuan, Puluhan Warga Sipil Meregang Nyawa
Tragedi kemanusiaan kembali menyelimuti Jalur Gaza, di mana serangan tank Israel dilaporkan telah menewaskan puluhan warga sipil Palestina yang tengah mengantre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan. Insiden memilukan ini terjadi di tengah kondisi yang semakin memburuk di wilayah tersebut, di mana warga sipil berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Menurut laporan dari petugas medis setempat, sedikitnya 59 orang tewas dalam serangan yang terjadi pada hari Selasa itu. Tank-tank Israel dilaporkan menembaki kerumunan warga yang sedang menunggu pembagian bantuan di dekat Khan Younis, Gaza selatan. Adegan mengerikan ini terekam dalam video yang beredar di media sosial, menunjukkan puluhan jenazah tergeletak di jalanan.
Militer Israel telah mengakui terjadinya penembakan di daerah tersebut dan menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Namun, serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam beberapa waktu terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik dan dampaknya terhadap warga sipil.
Ketegangan Iran-Israel Memanas, Trump Serukan Penyerahan Tanpa Syarat
Sementara itu, ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat memasuki hari keenam konflik. Serangan dan balasan serangan dilaporkan terjadi di berbagai wilayah, meningkatkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan kepada Iran untuk "menyerah tanpa syarat". Dia juga mengklaim mengetahui keberadaan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, namun tidak akan membunuhnya "untuk saat ini".
Media Iran melaporkan serangkaian ledakan di Teheran, sementara Israel mengonfirmasi bahwa angkatan udaranya telah melancarkan gelombang serangan baru. Israel juga memperingatkan warga di Distrik 18 Teheran untuk mengungsi menjelang operasi yang direncanakan.
Serangan Rusia di Kyiv Tewaskan Belasan Orang, Zelenskyy Serukan Bantuan Internasional
Di Ukraina, serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia kembali menghantam Kyiv, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut serangan ini sebagai salah satu yang paling mengerikan sejak dimulainya perang dan mendesak masyarakat internasional untuk tidak menutup mata terhadap agresi Rusia.
Serangan ini terjadi tak lama setelah Kanada membatalkan rencana G7 untuk mengeluarkan pernyataan tegas tentang perang di Ukraina, karena adanya penentangan dari Amerika Serikat.
Skandal Video Seks Sean 'Diddy' Combs Mencuat di Pengadilan
Di Amerika Serikat, skandal hukum yang melibatkan artis hip hop Sean 'Diddy' Combs semakin memanas. Jaksa penuntut memutar tiga video seks yang direkam oleh Combs selama sesi-sesi yang diduga dipicu oleh narkoba. Video-video tersebut diperoleh dari mantan kekasihnya, Casandra Ventura.
Pengacara Combs berpendapat bahwa video-video tersebut membuktikan bahwa hubungan seks dilakukan atas dasar suka sama suka, bukan kejahatan. Combs, yang berusia 55 tahun, mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan.