Fasilitas Nuklir Fordow Iran: Benteng Bawah Tanah yang Menantang Serangan

Pembangkit Pengayaan Bahan Bakar Fordow (FFEP) di Iran menjadi sorotan dunia karena lokasinya yang tersembunyi dan perlindungannya yang kuat. Kompleks nuklir ini, yang terletak dekat kota Qom, terkubur jauh di bawah tanah, sehingga sangat sulit untuk diserang dari udara. Keberadaan fasilitas ini pertama kali diungkapkan kepada publik oleh Presiden AS Barack Obama pada tahun 2009.

Fasilitas Fordow dirancang untuk menampung ribuan sentrifugal, yang digunakan untuk memperkaya uranium. Meskipun Iran menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai, banyak pihak yang khawatir bahwa Fordow dapat digunakan untuk memproduksi uranium tingkat senjata. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berulang kali menyatakan keprihatinannya tentang ukuran dan konfigurasi fasilitas tersebut, yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan damai.

Perlindungan Ekstra Ketat

Salah satu fitur utama Fordow adalah lokasinya yang tersembunyi di bawah gunung. Aula utama fasilitas diperkirakan terletak 80 hingga 90 meter di bawah tanah, yang melindunginya dari sebagian besar bom udara konvensional. Selain itu, kompleks ini dikelilingi oleh perimeter keamanan yang luas dan dijaga ketat. Data intelijen menunjukkan bahwa struktur pendukung luar diselesaikan pada tahun 2009, dan penggalian dilakukan untuk poros ventilasi sirkulasi udara, yang kemudian disamarkan.

Tantangan bagi Israel

Israel telah lama menyatakan keprihatinannya tentang program nuklir Iran dan mengisyaratkan kemungkinan tindakan militer untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, menyerang Fordow akan menjadi operasi yang sangat menantang. Kedalaman fasilitas dan perlindungan yang kuat membuatnya hampir mustahil untuk dihancurkan dengan serangan udara konvensional. Bahkan bom penetrator besar GBU-57 milik AS, yang dirancang untuk menembus bunker bawah tanah, mungkin tidak cukup untuk menembus pertahanan Fordow.

Opsi Lain

Beberapa analis menyarankan bahwa ada cara lain untuk melumpuhkan Fordow. Salah satunya adalah dengan menghancurkan pintu masuk terowongan dan sistem ventilasi, yang akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk diperbaiki. Namun, operasi semacam itu akan tetap rumit dan berisiko. Menghancurkan Fordow dari udara hampir mustahil bagi Israel dan perlu kekuatan senjata signifikan dari AS.

JCPOA

Dalam Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran, Iran diharuskan menyingkirkan dua pertiga sentrifus di fasilitas itu dan semua material nuklir. Proses itu perlahan dibatalkan ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan tahun 2018.

Produksi Uranium

Laporan IAEA baru-baru ini menunjukkan Iran meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga level 60% di Fordow. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang tujuan program nuklir Iran.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang Fasilitas Nuklir Fordow:

  • Terletak dekat kota Qom, Iran.
  • Terletak 80 hingga 90 meter di bawah tanah, terlindungi dari serangan udara.
  • Dirancang untuk menampung ribuan sentrifugal untuk pengayaan uranium.
  • Menjadi perhatian internasional karena potensi penggunaan untuk produksi senjata nuklir.
  • Serangan langsung dengan bom konvensional akan sangat sulit.