KMP Puteri Leanpuri: Solusi Transportasi Air di Banyuasin, Wujudkan Aksesibilitas dan Peningkatan Ekonomi

KMP Puteri Leanpuri: Jembatan Penghubung Desa-Desa di Banyuasin

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, secara resmi mengoperasikan KMP Puteri Leanpuri pada Selasa (11/3/2025) di Pelabuhan Penyeberangan Srimenanti Tanjung Lago, Banyuasin. Kehadiran kapal penyeberangan ini menjadi solusi nyata bagi kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Banyuasin, khususnya bagi penduduk 27 desa di Kecamatan Karang Baru yang berjumlah sekitar 70 ribu jiwa. Selama ini, aksesibilitas menuju wilayah tersebut terkendala, sehingga pembangunan KMP Puteri Leanpuri menjadi sebuah langkah krusial dalam meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat. Operasional kapal ini, yang sebelumnya sempat terhenti karena berbagai persiapan, kini resmi dimulai dengan komitmen dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin (Pemkab Banyuasin) untuk menjamin kelancaran operasionalnya.

Proses pembangunan pelabuhan dan pengadaan kapal ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel, dan Pemkab Banyuasin. Pemkab Banyuasin sendiri telah berkontribusi dengan memberikan hibah tanah untuk lokasi pelabuhan, yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2021 dan rampung pada tahun 2022. Kehadiran KMP Puteri Leanpuri bukan hanya sekedar moda transportasi, tetapi juga representasi dari komitmen pemerintah untuk mengatasi kendala konektivitas di wilayah terpencil. Pilihan untuk membangun jalur penyeberangan menggunakan kapal, bukan jembatan, telah dipertimbangkan secara matang. Pembangunan jembatan memerlukan biaya yang sangat besar dan berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran serta menyebabkan sedimentasi.

Keunggulan dan Manfaat KMP Puteri Leanpuri

KMP Puteri Leanpuri, yang dinamai berdasarkan nama putri sulung Gubernur Herman Deru, Percha Leanpuri, dan menggabungkan nama-nama daerah di Sumatera Selatan (Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering), memiliki kapasitas yang memadai. Kapal ini mampu mengangkut 12 kendaraan campuran dan 72 penumpang. Lebih dari sekadar angka, hal ini menunjukkan kapasitas angkut yang cukup besar untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat. Rekam jejak keselamatan KMP Puteri Leanpuri juga patut diapresiasi, dengan capaian sebagai kapal terbaik ketiga nasional dalam hal keselamatan. Hal ini menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Dengan beroperasinya kapal ini, diharapkan waktu tempuh dan biaya transportasi masyarakat akan lebih efisien, sehingga dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

Dampak terhadap Perekonomian Lokal

Bupati Banyuasin, Askolani, menekankan pentingnya keberadaan KMP Puteri Leanpuri bagi perekonomian daerah. Banyuasin saat ini menempati peringkat 3 penghasil gabah terbesar di Indonesia dan peringkat 1 di Sumatera Selatan. Sekitar 40% gabah tersebut berasal dari desa-desa di Kecamatan Karang Baru. Dengan akses transportasi yang lebih mudah dan efisien berkat KMP Puteri Leanpuri, distribusi hasil pertanian seperti gabah dapat berjalan lancar dan efisien, sehingga berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani dan perekonomian Banyuasin secara keseluruhan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung operasional KMP Puteri Leanpuri melalui subsidi biaya operasional yang bersumber dari APBN dan APBD, guna menjamin keberlangsungan pelayanan dan aksesibilitas masyarakat.

Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Pelayanan Publik

Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo, menjelaskan latar belakang pembangunan pelabuhan Sri Menanti dan proses pengadaan KMP Puteri Leanpuri. Subsidi operasional kapal ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memenuhi standar kelayakan penyeberangan, sejalan dengan program Asta Cita Presiden. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, KMP Puteri Leanpuri diharapkan akan menjadi solusi transportasi yang handal, efisien, dan aman bagi masyarakat Banyuasin, serta menjadi pendorong kemajuan ekonomi daerah.