Tragis, Ibu di Tangerang Selatan Diduga Aniaya Anak Penjual Risol Akibat Target Jualan Tak Tercapai

Kekerasan terhadap anak kembali mencoreng wajah dunia pendidikan dan perlindungan anak di Indonesia. Seorang ibu berinisial LH (46), warga Ciputat, Tangerang Selatan, diduga melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri, N (13), yang sehari-hari berjualan risol.

Peristiwa pilu ini mencuat setelah pihak kepolisian menerima laporan mengenai dugaan kekerasan yang dialami N. Kompol Bambang Askar Sodiq, Kapolsek Ciputat Timur, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat N pulang dari berjualan dengan hasil yang tidak sesuai harapan ibunya. Dagangan risol yang tidak habis dan uang yang dibawa pulang sedikit, memicu kemarahan LH yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan fisik.

"Ibu korban mengakui telah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Kejadian bermula saat N pulang berdagang dan dagangannya tidak habis, serta membawa uang yang kurang, sehingga ibu korban marah dan memukulnya dengan kayu," ujar Kompol Bambang.

Terungkap bahwa N adalah seorang anak berkebutuhan khusus yang sehari-hari membantu perekonomian keluarga dengan berjualan risol. LH, yang berstatus janda, tinggal bersama dua anak laki-lakinya. Anak pertama sudah bekerja, sementara N, sebagai anak kedua, membantu mencari nafkah dengan berjualan makanan ringan tersebut.

Mirisnya, sebelum kejadian ini mencuat, pihak Rukun Tetangga (RT) setempat telah melaporkan perilaku LH ke Pembinaan Masyarakat (Binmas) dan Dinas Sosial. Ketua RT setempat menilai bahwa LH memiliki karakter yang keras dan sering melampiaskan kemarahannya kepada anak-anaknya.

"Ketua RT 01/015 di Kelurahan Serua sudah pernah melaporkan kejadian tersebut ke anggota Binmas Polsek Ciputat Timur dan Dinas Sosial," imbuh Bambang.

Kasus ini juga viral di media sosial setelah seorang warganet merekam video seorang anak laki-laki yang berjalan tertatih sambil membawa keranjang berisi risol di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @abizarajadeh, terlihat N berjalan lesu dengan luka-luka di kakinya, yang diduga akibat sayatan dan sundutan rokok.

Menyikapi kasus ini, pihak kepolisian telah memberikan imbauan dan nasehat kepada LH agar tidak lagi melakukan kekerasan terhadap anaknya. Polisi juga mengingatkan LH untuk memenuhi kebutuhan N sebagai seorang anak.

Berikut poin-poin penting terkait kasus ini:

  • Korban: N (13), seorang anak berkebutuhan khusus yang berjualan risol.
  • Pelaku: LH (46), ibu kandung korban yang berstatus janda.
  • Lokasi: Ciputat, Tangerang Selatan.
  • Penyebab: Dagangan risol korban tidak habis dan uang yang dibawa pulang sedikit.
  • Tindakan: LH diduga melakukan penganiayaan fisik terhadap N.
  • Laporan: Pihak RT setempat telah melaporkan perilaku LH ke Binmas dan Dinas Sosial.
  • Respon: Pihak kepolisian telah memberikan imbauan dan nasehat kepada LH.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya perlindungan anak dan bahaya kekerasan dalam rumah tangga. Diharapkan, kasus ini dapat ditangani secara serius oleh pihak berwenang dan menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.