PSI Intens Menanti Keputusan Jokowi untuk Bursa Ketua Umum, Golkar Beri Lampu Hijau

Menanti Langkah Jokowi: PSI Perpanjang Pendaftaran, Golkar Beri Respon Terbuka

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan keseriusannya dalam menjaring tokoh potensial untuk menduduki kursi ketua umum. Hal ini terlihat dari diperpanjangnya masa pendaftaran bakal calon ketua umum hingga 23 Juli 2025. Sebelumnya, pendaftaran telah dibuka sejak 13 Juni 2025 dan seharusnya ditutup pada 18 Juni 2025. Manuver ini memunculkan spekulasi bahwa PSI tengah menanti kepastian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut serta dalam bursa pemilihan ketua umum.

Juru Bicara PSI, Beny Papa, secara implisit mengakui adanya harapan agar Jokowi bersedia mendaftarkan diri. "Kita akan tunggu apakah itu benar atau tidak," ujarnya mengomentari kabar yang beredar mengenai potensi keterlibatan Jokowi dalam proses pemilihan ketua umum. Bahkan, PSI mengklaim telah menerima informasi mengenai adanya pendaftar baru yang akan muncul dalam waktu dekat, meskipun identitasnya masih dirahasiakan.

Di sisi lain, Jokowi sendiri mengakui bahwa dirinya belum mendapatkan dukungan yang cukup dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI. Padahal, dukungan dari tingkat daerah ini dinilai krusial mengingat sistem pemilihan ketua umum akan dilakukan secara daring (e-voting). "Harus dihitung benar," kata Jokowi menekankan pentingnya kalkulasi dukungan dari bawah.

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Jokowi masih mempertimbangkan secara matang keputusannya untuk maju atau tidak. "Ya, saya sedang terus mengkalkulasi," ujar Raja Juli menirukan ucapan Jokowi usai pertemuan mereka pada 26 Mei 2025.

Menanggapi kemungkinan Jokowi bergabung dengan PSI, Partai Golkar memberikan respon yang terkesan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada mantan Wali Kota Solo tersebut. Sekretaris Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan bahwa partainya tidak akan menghalangi jika Jokowi memilih untuk berlabuh ke PSI.

"Tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana," kata Sarmuji. Golkar pun membuka pintu jika Jokowi berminat untuk bergabung, namun menekankan bahwa keanggotaan partai bersifat aktif, yang berarti Jokowi perlu menjalin komunikasi dengan Golkar terlebih dahulu.

Syarat Pencalonan Ketua Umum PSI

Bagi setiap bakal calon ketua umum PSI wajib memenuhi beberapa persyaratan khusus. Salah satunya adalah mengantongi dukungan dari pengurus daerah PSI, yang meliputi minimal lima rekomendasi dari DPW dan 20 rekomendasi dari DPD. Calon yang berhasil memenuhi syarat tersebut akan dipilih melalui sistem e-voting pada 12-19 Juli 2025, di mana setiap kader memiliki hak satu suara. Hasil pemilihan raya ini rencananya akan diumumkan pada saat Kongres Partai PSI yang akan digelar pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.

  • Lima rekomendasi dari DPW.
  • Dua puluh rekomendasi dari DPD.
  • Pemilihan melalui sistem e-voting.
  • Pengumuman hasil kongres partai di Solo.

Dengan dibukanya pintu oleh beberapa partai, semakin menarik untuk dilihat bagaimana keputusan Jokowi terkait masa depan karir politiknya.