Rekomendasi Ahli Gizi: 5 Jus Terbaik untuk Menunjang Program Diet Sehat

Jus buah dan sayuran seringkali menjadi pilihan populer bagi individu yang menjalani program diet. Selain memberikan kesegaran, minuman ini juga dapat menjadi sumber vitamin dan mineral yang mudah diserap tubuh. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jus memberikan manfaat yang sama, dan beberapa di antaranya mungkin mengandung kadar gula tambahan yang tinggi, sehingga kurang ideal untuk tujuan penurunan berat badan.

Menurut panduan dari Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, jus yang dianggap sehat adalah jus dengan label '100% juice' yang menandakan tidak adanya tambahan gula. Jus murni diperoleh langsung dari buah atau sayuran tanpa tambahan sirup fruktosa atau pemanis buatan lainnya. Jus dapat menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan konsumsi buah dan sayuran harian.

Lisa Young, seorang ahli diet terdaftar dan penulis buku 'Finally Full, Finally Slim' menyatakan bahwa mengonsumsi jus adalah cara yang baik untuk mendapatkan nutrisi dari makanan, terutama jika sulit untuk mengonsumsi buah atau sayuran secara utuh. Namun, konsumsi jus perlu dibatasi karena bentuk cairnya cenderung tidak memberikan rasa kenyang seperti mengonsumsi buah atau sayuran secara langsung. Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 120 ml jus 100% per hari, kecuali jus sayur rendah sodium yang dapat dikonsumsi hingga 240 ml.

Berikut adalah beberapa pilihan jus sehat yang direkomendasikan oleh ahli gizi untuk mendukung program diet:

  • Jus Delima: Kaya akan antioksidan dan polifenol yang bermanfaat untuk melawan peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Jus delima juga dikaitkan dengan kesehatan jantung, penurunan tekanan darah, dan potensi pencegahan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus delima setiap hari dapat meningkatkan daya ingat visual, terutama pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia.
  • Jus Bit: Mengandung nitrat tinggi yang diubah menjadi nitrit oksida dalam tubuh, membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga. Jus bit juga mengandung kalsium, vitamin C, zat besi, kalium, dan magnesium. Meskipun rasanya mungkin tidak disukai oleh semua orang, manfaat kesehatannya tetap menjadikannya pilihan yang populer.
  • Jus Sayuran Rendah Sodium: Pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan karena rendah kalori, rendah gula, dan kaya akan antioksidan seperti likopen dan vitamin C. Kandungan kaliumnya juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Jus sayuran rendah sodium dapat membantu mengurangi rasa lapar dan cocok sebagai camilan sehat.
  • Jus Ceri Asam: Populer di kalangan atlet karena kemampuannya mengurangi nyeri otot setelah latihan. Jus ini mengandung melatonin dan triptofan yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Konsumsi jus ceri asam sebelum tidur sangat ideal bagi mereka yang aktif berolahraga. Namun, perlu diperhatikan kandungan gulanya karena beberapa produsen menambahkan gula untuk memperbaiki rasa. Pilihlah produk dengan label 'tanpa tambahan gula'.
  • Jus Jeruk: Jus buah yang populer, kaya akan vitamin C yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi. Pastikan jus jeruk yang dikonsumsi berlabel '100% juice' tanpa tambahan gula. Jus jeruk konsentrat tetap bisa dikonsumsi asalkan tidak mengandung gula tambahan.

Menurut Lisa Young, jus sayuran atau tomat rendah sodium adalah pilihan terbaik karena cenderung mengurangi nafsu makan. Meskipun tidak ada penelitian spesifik tentang jus tertentu untuk menurunkan berat badan, disarankan untuk memilih jus yang tidak terlalu manis dan memberikan manfaat kesehatan. Kombinasikan konsumsi jus dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur untuk mencapai berat badan ideal.