Indonesia Serukan Penghormatan Terhadap Fasilitas Nuklir Iran di Tengah Ketegangan Regional
Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait potensi serangan terhadap instalasi nuklir di Iran. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Ruliansyah Soemirat, menekankan bahwa tindakan semacam itu melanggar prinsip-prinsip dasar non-proliferasi nuklir dan berpotensi memicu bencana kemanusiaan.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, yang telah memicu kekhawatiran global. Indonesia menegaskan kembali posisinya bahwa fasilitas nuklir harus dilindungi dalam segala keadaan, mengingat dampak yang menghancurkan terhadap keselamatan manusia dan lingkungan.
"Instalasi nuklir, dalam situasi apa pun, tidak boleh menjadi sasaran serangan. Tindakan seperti itu dapat membahayakan keselamatan jiwa dan merusak lingkungan secara luas," ujar Ruliansyah Soemirat dalam konferensi pers virtual.
Indonesia menekankan bahwa serangan terhadap instalasi nuklir merupakan ancaman serius terhadap penduduk sipil. Pemerintah Indonesia saat ini mencatat terdapat 386 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran. Prioritas utama pemerintah adalah melindungi keselamatan warga negaranya di tengah potensi konflik.
"Ancaman terhadap instalasi nuklir di Iran secara langsung membahayakan keselamatan warga sipil, termasuk WNI, dan berpotensi menciptakan bencana kemanusiaan yang meluas," tegas Ruliansyah Soemirat.
Indonesia telah secara aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk memperkuat perjanjian non-proliferasi nuklir dan mendorong dialog damai untuk menyelesaikan konflik. Pemerintah Indonesia terus memantau situasi dengan cermat dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan warga negaranya.
Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan konflik Iran-Israel. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus merumuskan kebijakan yang tepat dalam menanggapi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Eskalasi ketegangan baru-baru ini antara Iran dan Israel, yang ditandai dengan serangan terhadap wilayah perumahan dan fasilitas ekonomi, telah meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Indonesia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan stabilitas global, Indonesia berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan dialog dan kerjasama untuk menyelesaikan konflik secara damai dan berkelanjutan.