Jalan Raya Porong Kembali Normal Setelah Banjir Surut
Kabar baik bagi para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Setelah beberapa hari terendam banjir, ruas jalan ini dilaporkan telah dapat dilalui kembali oleh kendaraan bermotor sejak Rabu (18/6/2025) pagi. Kondisi ini membawa kelegaan setelah sebelumnya banjir menyebabkan aktivitas transportasi terganggu.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, surutnya banjir diakibatkan oleh pengoperasian enam unit pompa air yang bekerja secara intensif sejak Minggu (15/6/2025). Pompa-pompa ini bertugas menyedot air yang menggenangi jalan raya dan mengalirkannya ke dua lokasi penampungan, yaitu waduk lumpur Lapindo dan Waduk Ketapang. Upaya ini membuahkan hasil dengan penurunan signifikan ketinggian air, yang sebelumnya mencapai 150 sentimeter pada hari Senin.
Meski Jalan Raya Porong sudah kembali normal, BPBD Jatim tetap memantau situasi banjir di wilayah lain, khususnya di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi. Di wilayah-wilayah ini, ketinggian air dilaporkan masih cukup tinggi bahkan meluas ke beberapa desa, seperti Desa Pesawahan, Desa Candipari, dan Desa Lajuk di Kecamatan Porong.
Banjir yang melanda Jalan Raya Porong pada awalnya disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (15/6/2025). Tingginya curah hujan menyebabkan peningkatan debit air secara signifikan, diperparah dengan matinya pompa air di area Desa Kedungbanteng. Kondisi ini menyebabkan Jalan Raya Porong, yang merupakan jalur vital penghubung Surabaya dan Malang, terpaksa ditutup total. Akibatnya, para pengguna jalan dialihkan melalui jalan tol atau jalan arteri Porong untuk menghindari genangan air.