Puting Beliung Landa Desa Sumber Urip, Rejang Lebong: Empat Rumah Rusak Berat, Warga Mengungsi

Bencana angin puting beliung menerjang Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Selasa (11/3/2025) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah warga, dengan empat rumah mengalami kerusakan berat dan sejumlah lainnya mengalami kerusakan ringan. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Shalahuddin, melalui sambungan telepon pada Rabu (12/3/2025).

Shalahuddin menjelaskan, dampak puting beliung tersebut cukup meluas. Selain kerusakan fisik pada bangunan rumah, bencana ini juga menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Kecepatan angin yang tinggi dan durasi puting beliung yang relatif singkat membuat warga setempat tidak sempat menyelamatkan seluruh harta benda mereka. Empat rumah yang mengalami kerusakan terparah dilaporkan mengalami kerusakan pada struktur bangunan utama, atap, dan dinding, sehingga tidak layak huni untuk sementara waktu.

Menanggapi kejadian ini, BPBD Rejang Lebong langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat. Tim reaksi cepat BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment kebutuhan mendesak warga dan membantu evakuasi jika diperlukan. Tenda darurat dan posko bantuan telah didirikan untuk menampung warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan tidak dapat dihuni. Balai Desa Sumber Urip, yang telah ditetapkan sebagai desa siaga bencana, difungsikan sebagai posko induk untuk koordinasi bantuan dan penyaluran logistik.

Shalahuddin menambahkan, "Keberadaan status Desa Sumber Urip sebagai desa siaga bencana terbukti efektif dalam penanggulangan bencana ini. Kerjasama yang solid antara BPBD, pemerintah desa, dan masyarakat setempat memungkinkan respon cepat dan tepat terhadap kebutuhan warga terdampak." Saat ini, kondisi di Desa Sumber Urip telah kondusif. BPBD bersama masyarakat setempat telah memulai proses rehabilitasi, khususnya perbaikan atap rumah warga yang mengalami kerusakan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pasca-bencana dan mengembalikan kehidupan warga ke kondisi normal.

Proses rehabilitasi ini melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat, dibantu oleh tim BPBD dan relawan. Prioritas utama adalah memperbaiki kerusakan pada atap rumah agar warga terdampak dapat kembali berteduh dengan aman. Bantuan material bangunan dan tenaga ahli juga sedang dikoordinasikan untuk mempercepat proses perbaikan.

Langkah-langkah selanjutnya akan difokuskan pada pendataan kerugian secara menyeluruh dan penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan. BPBD Rejang Lebong berkomitmen untuk memastikan seluruh warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, baik berupa bantuan material, logistik, maupun dukungan psikologis.

Berikut rincian bantuan yang telah dan akan disalurkan:

• Pendirian tenda darurat dan posko bantuan.
• Penyaluran makanan siap saji dan air bersih.
• Pendataan kerusakan rumah dan kebutuhan perbaikan.
• Pemberian bantuan material bangunan.
• Dukungan tenaga ahli untuk perbaikan rumah.
• Pendampingan psikologis bagi warga terdampak.

BPBD Rejang Lebong mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya di musim penghujan. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko bencana.