Adik-adik Habib Bahar bin Smith Jadi Korban Tindak Kekerasan, Sang Kakak Meradang
Kemarahan Habib Bahar bin Smith memuncak setelah mengetahui dua adiknya menjadi korban tindak kekerasan yang terjadi di sebuah kontrakan di Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Senin (16/6) dini hari itu menimpa adik perempuan Habib Bahar, S, yang menjadi korban pencabulan, dan adik laki-lakinya, Z, yang mengalami penganiayaan hingga luka tusuk di bagian tangan.
Ichwan Tuankotta, kuasa hukum korban, mengungkapkan bahwa Habib Bahar sangat marah saat mengetahui kejadian tersebut. Sebagai seorang kakak, Habib Bahar merasa bertanggung jawab untuk melindungi adik-adiknya. Kemarahan Habib Bahar bahkan sempat berujung pada aksi emosional di kantor polisi saat membuat laporan.
"Pertama dia harus jaga marwah adik perempuannya. Kedua adik laki-lakinya ditusuk. Kalau adik laki-lakinya sih kata dia nggak apa-apa ditusuk biarin, cuma adik perempuannya kan, kehormatannya mau diambil. Marah besar dia," tutur Ichwan.
Kasus ini bermula ketika pelaku EKK melakukan pencabulan terhadap S. Korban S berteriak, sehingga Z yang berada di dekatnya langsung menghampiri sumber suara. Z mendapati EKK sedang melakukan tindakan asusila terhadap adiknya.
Z berusaha menolong S dan sempat terlibat perkelahian dengan EKK. Z mengejar pelaku hingga ke rumahnya dan berusaha membuka pintu. Saat pintu terbuka, keduanya kembali terlibat aksi saling dorong, hingga akhirnya EKK melukai Z dengan pisau.
"Sesampainya di kediaman terlapor, ketika pelapor membuka pintu rumah terlapor, sempat terjadi dorong-dorongan. Lalu terlapor memegang pisau, ini barang buktinya, kemudian langsung mengarahkan pisau tersebut ke bagian leher pelapor," terang Kombes Ade Ary Syam, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Akibatnya, Z mengalami luka robek di tangan kanan karena berusaha menangkis serangan pisau tersebut. Polisi telah menangkap dua pelaku, YLK dan EKK, yang diduga terlibat dalam kasus pencabulan dan penganiayaan ini.