Parkir Liar Kembali Resahkan Pengunjung di Kawasan Blok M

Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kembali diwarnai praktik parkir liar yang meresahkan pengunjung. Meskipun sempat ditertibkan oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu, praktik ilegal ini kembali marak, menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Menurut Rejas, petugas keamanan Blok M Square, penertiban sebelumnya telah dilakukan sekitar dua minggu lalu. Namun, juru parkir liar yang kini beroperasi diduga merupakan wajah baru, bukan orang yang sama yang pernah diamankan oleh pihak berwajib. Mereka disinyalir merupakan warga sekitar kawasan Blok M.

"Sekarang ada lagi (jukirnya), tapi kayaknya beda orang sih," ujar Rejas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat sejumlah pria yang tampak menunggu di sekitar area luar pusat perbelanjaan. Mereka berbeda dengan petugas parkir resmi yang biasanya membantu pengendara yang hendak keluar masuk area parkir.

Para pengunjung yang memarkirkan kendaraannya di sekeliling Blok M Square seringkali menjadi sasaran pungutan liar oleh oknum-oknum tersebut. Mereka kerap kali meminta biaya parkir tambahan yang tidak sesuai dengan tarif resmi.

"Kalau di sekitar mal ini memang banyak ada lagi yang suka jaga tempatnya (parkir). Itu dari warga sekitar sini juga sebenarnya," jelas Rejas.

Untuk menghindari praktik pungutan liar dan memastikan keamanan kendaraan, pihak pengelola mal menyarankan agar pengunjung memanfaatkan fasilitas parkir resmi yang tersedia di dalam gedung.

"Makanya dari kami pun menyarankan supaya pengunjung bisa parkir ke dalam saja, ke gedung parkir yang sudah disediakan," imbuh Rejas.

Kris (30), seorang pengunjung, mengaku pernah menjadi korban parkir liar di kawasan Blok M beberapa tahun silam. Ia terpaksa membayar biaya parkir hingga tiga kali lipat dari tarif normal.

"Masuk yang pintu utama bayar, terus kalau ada yang jaga di sini ditagih parkir pas baru nyampe. Nanti kalau udahannya bisa dimintain lagi sama orang yang beda," ungkap Kris.

Modus Operandi dan Dampak yang Merugikan

Keberadaan parkir liar di Blok M tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan dan rasa tidak aman bagi para pengunjung. Modus operandi mereka bervariasi, mulai dari meminta tarif parkir yang tidak wajar hingga memaksa pengunjung untuk membayar sejumlah uang dengan dalih menjaga keamanan kendaraan.

Dampak dari praktik parkir liar ini sangat merugikan, terutama bagi para pengunjung yang datang dari luar kota atau yang tidak familiar dengan kondisi di Blok M. Mereka seringkali menjadi sasaran empuk para pelaku parkir liar dan terpaksa membayar sejumlah uang yang tidak seharusnya.

Upaya Penertiban dan Solusi Jangka Panjang

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat perlu meningkatkan upaya penertiban terhadap praktik parkir liar di Blok M. Penindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku parkir liar diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengurangi praktik ilegal ini.

Selain itu, perlu adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah parkir di Blok M. Pemerintah daerah dapat membangun lebih banyak fasilitas parkir resmi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum juga perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kawasan Blok M bebas dari praktik parkir liar.