Antisipasi Konflik Iran-Israel, Pemerintah Siapkan Opsi Evakuasi WNI

Merespon meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tengah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk opsi evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap WNI di tengah situasi geopolitik yang semakin tidak menentu di Timur Tengah.

Kemlu telah mengimbau kepada seluruh WNI di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan situasi melalui sumber-sumber informasi resmi, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran. Imbauan serupa juga ditujukan kepada WNI di Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman, mengingat perwakilan RI di negara-negara tersebut telah meningkatkan status kesiagaan.

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa Kemlu terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan kesiapan evakuasi jika eskalasi konflik mencapai titik yang membahayakan keselamatan WNI. Koordinasi ini mencakup persiapan penerimaan WNI di tanah air jika opsi evakuasi diaktifkan.

"Kami mengimbau kepada WNI untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar rumah dan selalu menjaga komunikasi dengan KBRI Teheran," ujar Judha. Selain itu, bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak konflik, Kemlu menyarankan untuk menunda rencana perjalanan tersebut sampai situasi kembali kondusif.

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dipicu oleh serangkaian aksi saling serang yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi dan berupaya mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi keselamatan WNI di luar negeri.