Pergerakan Tanah di Sukamakmur, Bogor, Akibatkan Kerusakan Massal

Bencana alam kembali melanda Kabupaten Bogor. Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, pekan lalu, telah mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga dan mengancam keselamatan ratusan jiwa. Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut, dikombinasikan dengan kondisi tanah yang labil, menjadi faktor utama penyebab bencana ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, dampaknya cukup signifikan dan membutuhkan penanganan segera.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, dalam keterangan resminya pada Rabu (12/03/2025) menjelaskan bahwa pergerakan tanah telah mengakibatkan kerusakan pada 83 bangunan, dengan 5 bangunan lainnya dalam kondisi kritis dan terancam ambruk. Total keseluruhan bangunan yang terdampak mencapai 88 unit, yang dihuni oleh 88 kepala keluarga (KK) atau sekitar 317 jiwa. Kerusakan tersebut dikategorikan menjadi beberapa tingkat keparahan:

• Rusak Berat: 14 rumah
• Rusak Sedang: 9 rumah
• Rusak Ringan: 60 rumah
• Terancam Rusak: 5 rumah

Tim BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi bencana. Rincian kerusakan berdasarkan lokasi kampung sebagai berikut:

• Kampung Cikoneng RT 01/04: 5 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat.
• Kampung Cikoneng RT 02/04: 4 rumah rusak sedang, 8 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat.
• Kampung Cikoneng RT 02/05: 14 rumah rusak ringan, 1 toko rusak berat.
• Kampung Cikoneng RT 03/05: 1 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat.
• Kampung Cihanjawar RT 02/03: 11 rumah rusak ringan.
• Kampung Pangupukan RT 01/06: 11 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, 9 rumah rusak berat.
• Kampung Pangupukan RT 02/06: 2 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak berat.
• Kampung Jareged RT 02/07: 4 rumah rusak ringan.
• Kampung Pamoyanan RT 02/01: 1 rumah rusak sedang.

Proses pemulihan dan rehabilitasi bagi para korban bencana tanah bergerak di Desa Sukamakmur menjadi prioritas utama. BPBD Kabupaten Bogor, dibantu oleh berbagai pihak terkait, akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat terdampak. Upaya mitigasi bencana serupa juga akan ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kondisi geografis yang rawan pergerakan tanah membutuhkan perhatian serius dan tindakan pencegahan yang terencana dan terintegrasi.

Langkah-langkah selanjutnya termasuk pendataan lebih detail, pemberian bantuan darurat, dan perencanaan jangka panjang untuk memastikan keselamatan dan pemulihan kehidupan warga terdampak. Kerjasama antar lembaga dan partisipasi masyarakat sangat krusial dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana serupa di masa depan.