Istri Almarhum Kapolsek Negara Batin Meradang: Bantah Suami Terima Suap Judi Sabung Ayam
Istri mendiang AKP Anumerta Lusiyanto, Sasnia, dengan tegas membantah tudingan yang dialamatkan kepada suaminya terkait dugaan penerimaan setoran dari praktik perjudian sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung. Penolakan ini disampaikan Sasnia usai menghadiri persidangan di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (16/6/2025), terkait kasus penembakan yang menewaskan suaminya dan dua anggota polisi lainnya.
"Saya tidak akan memaafkan, seharusnya dihukum mati saja," ujar Sasnia dengan nada geram, merespon permohonan maaf yang disampaikan oleh Peltu Yun Heri Lubis, atasan dari Kopda Bazarsah, terdakwa dalam kasus penembakan tersebut. Permohonan maaf itu dinilai tidak tulus, terutama karena Peltu Yun Heri Lubis mengklaim bahwa almarhum Kapolsek Negara Batin kerap berkoordinasi terkait penyelenggaraan sabung ayam dan menerima uang pengamanan.
Sasnia dengan keras menolak tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa pada hari sebelum kejadian tragis itu, dirinya dan almarhum suaminya sedang berada di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk berkumpul bersama keluarga besar. Ia bahkan memiliki bukti foto yang menguatkan keberadaan mereka di Belitang saat itu.
"Saya punya bukti foto, kami sedang buka bersama keluarga di Belitang. Tidak mungkin bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah)," tegasnya.
Sebelumnya, Peltu Yun Heri Lubis mengaku beberapa kali berkoordinasi dengan Kapolsek Negara Batin terkait penyelenggaraan judi sabung ayam. Ia bahkan mengklaim sempat menyerahkan uang sebesar Rp 2 juta sebagai uang pengamanan ke Polsek Negara Batin. Namun, karena Kapolsek tidak berada di tempat, uang tersebut dibawa kembali oleh Kopda Bazarsah.
"Pada tanggal 17, saya menelepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar menyiapkan uang untuk diantar ke Polsek, tapi Kapolsek tidak ada," ungkap Yun Heri.
Keterangan ini menimbulkan kejanggalan dan dinilai tidak konsisten, serta berpotensi mencemarkan nama baik korban. Sasnia berharap persidangan yang sedang berlangsung dapat mengungkap kebenaran yang sesungguhnya dan memulihkan nama baik almarhum suaminya.
Kasus ini bermula dari penggerebekan arena sabung ayam di Way Kanan yang berujung pada penembakan oleh Kopda Bazarsah, yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota polisi. Persidangan terhadap para terdakwa masih terus berjalan dan menjadi sorotan publik.