RUPS PLN Digelar di Kementerian BUMN, Isu Perombakan Direksi Mencuat
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) berlangsung hari ini, Rabu (18/6/2025), di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta. Informasi mengenai pelaksanaan RUPS ini dikonfirmasi oleh Komisaris Independen PLN, Andi Arief, yang menyebutkan bahwa agenda tersebut dimulai pada pukul 15.30 WIB.
"Iya, RUPS PLN, dimulai 15.30 WIB," ungkap Andi kepada awak media di sela-sela kehadirannya di Kementerian BUMN. Kehadiran sejumlah pejabat tinggi negara dan petinggi PLN semakin memperkuat indikasi bahwa RUPS kali ini memegang peranan penting dalam menentukan arah kebijakan perusahaan listrik negara tersebut.
Spekulasi mengenai agenda utama RUPS pun mulai berkembang. Isu perombakan jajaran direksi PLN menjadi salah satu topik yang paling banyak diperbincangkan. Meskipun demikian, Andi Arief menyatakan bahwa fokus utama RUPS kali ini adalah membahas kinerja keuangan PLN selama tahun 2024. Ia mengaku belum memiliki informasi terkait agenda perombakan direksi.
"Saya belum tahu (perombakan direksi), tapi ini yang kita persepsi RUPS kinerja, hasil audit 2024, pencapaian-pencapaian soal keuntungan perusahaan," jelasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah tokoh penting telah hadir di Kementerian BUMN menjelang dimulainya RUPS. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjadi salah satu yang pertama tiba, disusul oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, yang juga menjabat sebagai Komisaris PLN. Kehadiran keduanya mengisyaratkan bahwa sektor energi menjadi perhatian utama dalam pembahasan RUPS.
Tidak lama berselang, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, yang juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PLN, turut hadir di lokasi. Kehadiran Suahasil menunjukkan betapa pentingnya peran PLN dalam stabilitas keuangan negara. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PLN, Burhanuddin Abdullah, juga terlihat hadir dalam RUPS tersebut.
Berikut adalah daftar pejabat yang terpantau hadir:
- Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN)
- Dadan Kusdiana (Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM dan Komisaris PLN)
- Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Komisaris Utama PLN)
- Burhanuddin Abdullah (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PLN)
Kehadiran para pemangku kepentingan utama ini semakin mempertegas signifikansi RUPS PLN dalam menentukan arah kebijakan dan strategi perusahaan ke depan. Terlepas dari agenda utama yang diumumkan, spekulasi mengenai perombakan direksi tetap menjadi sorotan utama. Publik menantikan hasil RUPS ini untuk melihat bagaimana PLN akan menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi yang semakin dinamis.