Perombakan Jajaran Komisaris PT Pupuk Indonesia: Yovie Widianto dan Nama-nama Besar Lainnya Ditunjuk
PT Pupuk Indonesia (Persero) mengumumkan perubahan signifikan dalam jajaran komisarisnya. Komposer dan musisi ternama, Yovie Widianto, resmi ditunjuk sebagai salah satu komisaris perusahaan. Penunjukan ini didasari pada peran Yovie sebelumnya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, dengan harapan dapat membawa inovasi dan perspektif baru bagi perusahaan. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Selain Yovie Widianto, sejumlah tokoh penting lainnya juga mengisi posisi komisaris. Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), kini menjabat sebagai Komisaris Utama. Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), juga turut bergabung dalam jajaran komisaris. Kehadiran Febrio Nathan Kacaribu, Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal dari Kementerian Keuangan, semakin melengkapi susunan komisaris yang baru ini. Kolaborasi lintas bidang ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan.
RUPS juga memutuskan untuk tetap mempertahankan Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Pemberian kepercayaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepemimpinan Rahmad Pribadi selama ini, dan diharapkan dapat terus membawa perusahaan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Sementara itu, Anhar Adel diberhentikan dari jabatannya sebagai Komisaris Independen.
Perubahan dalam jajaran komisaris ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management, selaku pemegang saham PT Pupuk Indonesia (Persero). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penyegaran dan optimalisasi kinerja perusahaan di tengah tantangan industri pupuk yang semakin kompleks.
Berikut adalah daftar nama-nama komisaris PT Pupuk Indonesia:
- Sudaryono (Komisaris Utama)
- Yovie Widianto (Komisaris)
- Immanuel Ebenezer Gerungan (Komisaris)
- Febrio Nathan Kacaribu (Komisaris)
Dengan susunan komisaris yang baru ini, PT Pupuk Indonesia diharapkan dapat semakin meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.