Menkumham Agus Andrianto Soroti Peningkatan Keterampilan Narapidana di Lapas Semarang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Agus Andrianto, melakukan inspeksi mendadak ke Balai Latihan Kerja (BLK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung efektivitas program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada narapidana.
Dalam kunjungannya yang berlangsung pada hari Rabu (18/6/2025), Menkumham didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian Hukum dan HAM, termasuk Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, serta perwakilan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. Rombongan meninjau berbagai pelatihan yang diselenggarakan di BLK Lapas Semarang, mulai dari pelatihan anyaman rotan dan sabut kelapa yang berorientasi ekspor, hingga pembuatan batik, sablon pakaian, serta produksi roti dan donat.
Menkumham Agus Andrianto memberikan apresiasi atas inisiatif Lapas Kelas I Semarang dalam menggandeng pihak swasta, seperti CV Chewy Louis, untuk meningkatkan kualitas pelatihan. Kemitraan ini memungkinkan warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang kerajinan sabut kelapa, yang diolah menjadi berbagai produk kreatif seperti mainan anjing dari sabut kelapa dan kayu kopi. Produk-produk ini tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga ramah lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Menkumham menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas pelatihan kerja yang ada. Ia berharap program-program pelatihan ini dapat memberikan bekal keterampilan yang memadai bagi narapidana, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk berintegrasi kembali ke masyarakat setelah bebas.
"Kami ingin memastikan bahwa program-program yang dijalankan selaras dengan arah kebijakan Bapak Presiden," ujar Menkumham kepada awak media. Ia juga menambahkan bahwa komunikasi yang baik antara petugas lapas dan warga binaan merupakan modal penting untuk keberhasilan program pembinaan.
Program peningkatan keterampilan narapidana merupakan salah satu dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Agus Andrianto. Program ini bertujuan untuk memberdayakan warga binaan agar mampu menghasilkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bernilai jual tinggi. Dengan demikian, diharapkan narapidana tidak hanya menjadi beban negara, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.
Beberapa poin penting dari kunjungan ini:
- Inspeksi BLK: Menkumham meninjau langsung berbagai program pelatihan di BLK Lapas Semarang.
- Kemitraan Swasta: Apresiasi atas kerjasama Lapas dengan CV Chewy Louis dalam pelatihan kerajinan sabut kelapa.
- Optimalisasi Fasilitas: Penekanan pada pentingnya optimalisasi fasilitas pelatihan kerja.
- Selaras Kebijakan Presiden: Program pelatihan harus sejalan dengan arah kebijakan pemerintah.
- Pemberdayaan UMKM: Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan narapidana melalui UMKM.
Menkumham berharap, dengan peningkatan kompetensi ini, para narapidana dapat memiliki bekal yang cukup untuk memulai kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa hukumannya.