Google Ejek Fitur 'Baru' iOS 26 Lewat Kampanye Video Sindiran
Raksasa teknologi Google melancarkan sindiran pedas terhadap Apple terkait sistem operasi terbarunya, iOS 26. Aksi ini menyusul langkah serupa yang sebelumnya dilakukan oleh Samsung, semakin memanaskan persaingan di antara para pemain utama industri smartphone.
Sindiran Google dikemas dalam sebuah video kampanye berjudul "#BestPhonesForever: Responding to MORE Rumors" yang diunggah melalui kanal YouTube Made By Google. Video berdurasi satu menit ini menampilkan percakapan antara dua karakter utama, yakni smartphone Google Pixel dan iPhone, yang secara implisit mewakili sistem operasi Android dan iOS.
Video tersebut diawali dengan pengakuan iPhone mengenai tuduhan bahwa dirinya sering meniru fitur-fitur dari Google Pixel. iPhone berkelit dengan menyebutnya sebagai "kebetulan yang gila". Namun, sindiran semakin menjadi-jadi ketika iPhone mengumumkan fitur-fitur baru yang hadir di iOS 26.
Google dengan cepat merespons klaim iPhone tersebut. Pixel dengan nada menyindir menyebutkan bahwa fitur-fitur yang dibanggakan iPhone, seperti:
- Terjemahan pesan otomatis (Live Translation)
- Hold Assist
- Penyaringan panggilan (Call Screening)
Sebenarnya sudah lama hadir di perangkat Google Pixel. Bahkan, Pixel mengklaim bahwa fitur-fitur tersebut telah hadir di perangkatnya sejak empat hingga tujuh tahun lalu.
Respons tajam dari Google Pixel dibalut dengan humor santai, namun tetap terasa menusuk bagi Apple. iPhone pun berulang kali menegaskan bahwa kemiripan fitur-fitur tersebut hanyalah "kebetulan yang gila", semakin memperkuat kesan bahwa Apple memang tertinggal dalam hal inovasi.
Puncak dari sindiran ini terjadi ketika karakter iPhone secara terang-terangan menanyakan apa yang sedang dikerjakan Google untuk seri Pixel 10. Pertanyaan ini seolah mengisyaratkan bahwa iPhone akan kembali meniru fitur atau inovasi dari Google Pixel ke perangkat iPhone 17 yang saat ini masih berupa rumor.
Selain masalah fitur, iOS 26 juga mendapat kritikan karena dianggap minim inovasi dan mengusung desain yang sudah ketinggalan zaman. Desain "Liquid Glass" yang diterapkan pada iOS 26, yang memberikan efek visual transparan pada elemen-elemen antarmuka, dinilai meniru antarmuka Aero Glass dari sistem operasi Windows Vista yang dirilis hampir dua dekade lalu.