Pemerintah Klaim Penyaluran Bansos Tahap Kedua Hampir Rampung
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengklaim bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua tahun 2025 telah mencapai progres signifikan. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengumumkan bahwa hampir 80% dari target penerima manfaat telah menerima haknya.
Menurut keterangan Saifullah Yusuf, penyaluran bansos, terutama yang terkait dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako, masih terus berlangsung dan diharapkan segera tuntas. "Hingga saat ini, kami telah berhasil menyalurkan bantuan PKH kepada 7.991.960 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang setara dengan 80% dari total target. Sementara itu, untuk bantuan sembako, kami telah menjangkau lebih dari 14 juta KPM, atau sekitar 78% dari keseluruhan 18,3 juta KPM yang ditargetkan," ungkap Saifullah Yusuf di kantornya.
Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mempercepat penyaluran bansos. "Insya Allah, dalam minggu ini, kami akan kembali menyalurkan bantuan untuk menuntaskan kekurangan-kekurangan yang masih ada," imbuhnya.
Kendati demikian, Saifullah Yusuf mengakui bahwa proses penyaluran bansos tidak sepenuhnya berjalan mulus. Terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan sebagian calon penerima gagal menerima bantuan. "Kami mencatat ada sekitar 1.323.459 KPM yang terpaksa dibatalkan dari daftar penerima karena berbagai permasalahan administrasi dan teknis. Kami akan melakukan verifikasi dan menindaklanjuti kasus-kasus ini secara bertahap," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, bansos tahap kedua tahun 2025 ini dialokasikan kepada 16,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran mencapai Rp 10 triliun. Penyaluran dilakukan secara bertahap sejak 28 Mei 2025, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Berikut rincian bantuan yang disalurkan:
- Program Keluarga Harapan (PKH): 80% dari target (7.991.960 KPM)
- Bantuan Sembako: 78% dari target (lebih dari 14 juta KPM dari total 18,3 juta KPM)
Pemerintah berupaya untuk mengatasi kendala administrasi dan teknis agar seluruh KPM yang memenuhi syarat dapat menerima bantuan yang telah dialokasikan. Verifikasi dan tindak lanjut terus dilakukan untuk memastikan ketepatan sasaran dan efektivitas program bansos ini.