Ancaman Bom Gegerkan Penerbangan Haji Saudia Airlines, Penumpang Tak Sadar Bahaya

Insiden ancaman bom mewarnai penerbangan Saudia Airlines yang membawa ratusan jemaah haji. Pesawat dengan rute Jeddah menuju Jakarta itu terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, pada hari Selasa (17/6/2025). Seorang penumpang bernama Umardiah (65) mengaku tidak mengetahui adanya ancaman tersebut hingga dikabari oleh keluarganya.

Umardiah mengungkapkan bahwa saat evakuasi, para penumpang hanya diminta turun dari pesawat untuk beristirahat. "Biasa saja (pas) disuruh turun, kami (hanya diminta) istirahat turun di bawah. Namun, pada saat kami sudah turun ke bawah, jalannya disuruh mencar. Kami kan enggak tahu (tujuannya apa)," ujarnya kepada wartawan. Ia merasa bersyukur karena petugas tidak mengumumkan adanya ancaman bom, yang menurutnya bisa memicu kepanikan massal. "Untungnya cuma disuruh turun, kalau bilangnya ada bom, lari kami (bisa) pada jatuh kami. Jadi, saya sekali tidak tahu ada (ancaman) bom," imbuhnya. Dirinya baru mengetahui perihal ancaman bom setelah menerima telepon dari anaknya.

Kementerian Perhubungan menerima surel berisi ancaman bom saat pesawat masih mengudara. Pesan tersebut menyebutkan bahwa pesawat akan diledakkan saat mendarat di Jakarta. Menindaklanjuti ancaman tersebut, Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, dan petugas keamanan bandara (Avsec). Tim gabungan segera melakukan evakuasi penumpang dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat.

Menurut keterangan Asri Santosa dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, tim penjinak bom (Jihandak) diterjunkan dengan pakaian lengkap untuk mengamankan seluruh bagian pesawat, mulai dari kabin, kargo, hingga area terkecil. Namun, setelah pemeriksaan intensif, tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak di dalam pesawat. Akibat insiden ini, seluruh jemaah haji yang berjumlah 442 orang mengalami keterlambatan kepulangan selama satu hari. Seharusnya tiba di Jakarta pada hari Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, mereka terpaksa menginap di hotel yang disediakan oleh pihak maskapai. Para jemaah haji akhirnya diberangkatkan kembali ke Jakarta dengan pesawat yang sama pada hari Rabu (18/6/2025) pukul 08.45 WIB.