Insiden Berdarah di Gaza: Puluhan Warga Sipil Tewas di Tengah Distribusi Bantuan
Tragedi kembali menimpa Jalur Gaza ketika puluhan warga sipil dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam sebuah insiden yang terjadi di dekat pusat distribusi bantuan di wilayah selatan. Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina menuding pasukan Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut, mengklaim bahwa pesawat nirawak dan tank Israel menembaki warga yang sedang menunggu bantuan.
Laporan saksi mata menyebutkan bahwa orang-orang, baik yang berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan, menjadi sasaran tembakan saat mereka menuju lokasi pembagian bantuan antara Kota Rafah dan Khan Yunis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkonfirmasi telah menerima laporan serupa, yang menunjukkan adanya korban jiwa setidaknya 20 orang. Militer Israel menyatakan sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut.
Versi berbeda disampaikan oleh pihak militer Israel. Mereka melaporkan bahwa sebuah truk bantuan terjebak di dekat Khan Yunis, yang menyebabkan kerumunan orang berkumpul dan mendekati tentara. Militer Israel menyatakan penyesalannya atas jatuhnya korban sipil dan menekankan upaya untuk meminimalkan dampak serangan, serta memastikan keselamatan pasukan mereka. Namun, rincian lebih lanjut mengenai korban tidak diberikan.
Insiden ini menambah daftar panjang laporan mengenai kematian akibat tembakan di lokasi distribusi makanan di Jalur Gaza. Situasi ini terjadi di tengah kontroversi mengenai sistem distribusi bantuan baru yang dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi yang didukung oleh Amerika Serikat. GHF bertanggung jawab mendistribusikan sebagian besar bantuan yang masuk ke Gaza melalui empat pusat distribusi yang dijaga oleh pasukan Israel, dengan tujuan mencegah Hamas mengambil alih pasokan bantuan.
Namun, metode distribusi bantuan oleh GHF menuai kritik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB menilai bahwa distribusi bantuan yang dilakukan oleh GHF tidak memadai, berbahaya, dan tidak netral. Sebelumnya, organisasi-organisasi PBB seperti Badan Bantuan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) secara luas mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Akibat konflik yang berkepanjangan, sekitar 2,3 juta penduduk Jalur Gaza menderita kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi sorotan dalam situasi terkini di Gaza:
- Korban Sipil: Puluhan warga sipil tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam insiden di dekat pusat distribusi bantuan.
- Tuduhan: Palestina menuduh Israel melakukan serangan yang menyebabkan jatuhnya korban sipil.
- Investigasi: Militer Israel menyatakan sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut.
- Distribusi Bantuan: Sistem distribusi bantuan yang dijalankan oleh GHF menuai kritik dari PBB.
- Krisis Kemanusiaan: Jutaan penduduk Gaza menderita kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.