TBS Energi Utama Fokus Rampungkan Proyek EBT Meski Kantongi Izin Ekspor Listrik ke Singapura

TBS Energi Utama (TOBA) menyatakan komitmennya untuk fokus pada penyelesaian proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) yang sedang berjalan, meskipun perusahaan telah mengantongi izin untuk mengekspor listrik rendah karbon ke Singapura.

SVP Corporate Communications TOBA, Ratri Wuryandari, mengungkapkan bahwa perusahaan terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah serta dinamika kerja sama antar negara terkait ekspor listrik. Namun, prioritas utama saat ini adalah memastikan proyek-proyek EBT perusahaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai rencana.

TOBA menjadi salah satu dari lima perusahaan yang telah mendapatkan lampu hijau untuk mengekspor listrik dari sumber energi terbarukan ke Singapura, khususnya dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selain TOBA, perusahaan lain yang juga memperoleh izin serupa antara lain Konsorsium Pacific Medco Solar Energy, Medco Power bersama mitra konsorsium, PacificLight Power Pte Ltd (PLP), Gallant Venture Ltd (Salim Group), dan Adaro Green. Kelima perusahaan tersebut dikabarkan telah menyelesaikan studi kelayakan proyek ekspor listrik ini.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan perusahaan swasta nasional untuk menggarap ekspor listrik EBT ke Singapura. Rencana ekspor listrik EBT ke negara tetangga ini sebenarnya telah diinisiasi sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berperan sebagai penghubung awal kerja sama.

Pada tahun 2024, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengekspor listrik hijau ke Singapura hingga kapasitas 3 gigawatt (GW), dengan nilai investasi diperkirakan mencapai 30 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 308 triliun. Komitmen ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang interkoneksi listrik lintas batas antara Indonesia dan Singapura. Penandatanganan MoU dilakukan pada forum Indonesia International Sustainability Forum pada 5 September 2024.