Distribusi Bahan Mentah Program Makan Bergizi Gratis di Tangsel Menuai Sorotan: Disdikbud Mengaku Minim Koordinasi
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengakui adanya permasalahan koordinasi terkait pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berupa bahan mentah. Pengakuan ini muncul setelah adanya laporan dan keluhan dari masyarakat mengenai pembagian bahan mentah oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yasmit Tangsel ke sejumlah sekolah di wilayah tersebut.
Kepala Disdikbud Tangsel, Deden Deni, mengungkapkan bahwa pihaknya baru mengetahui adanya pembagian MBG dalam bentuk bahan mentah dari pemberitaan media. Ia juga menyatakan bahwa SPPG lain yang berkoordinasi dengan Disdikbud hanya mendistribusikan makanan kering seperti biskuit, serupa dengan pembagian yang dilakukan selama bulan Ramadan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan SPPG Yasmit mendistribusikan bahan mentah, terutama menjelang masa libur sekolah.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Tangsel berencana untuk segera meminta klarifikasi dari SPPG Yasmit terkait pendistribusian MBG dalam bentuk bahan mentah. Deden menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima berbagai aduan dari masyarakat terkait masalah ini. Pengecekan ke sekolah-sekolah juga telah dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi mengenai pengiriman bahan mentah dengan alasan efektivitas pembelajaran yang berkurang menjelang libur.
Disdikbud Tangsel sebenarnya telah memiliki skema pendistribusian MBG berupa bahan mentah, namun skema tersebut hanya diterapkan selama bulan Ramadan dengan fokus pada makanan kering seperti biskuit dan sereal. Kedepannya, Disdikbud berharap agar MBG dapat kembali didistribusikan dalam bentuk makanan siap saji. Koordinasi dengan SPPG lainnya telah dilakukan untuk memastikan bahwa pendistribusian MBG dalam bentuk bahan mentah dihentikan dan diganti dengan makanan siap saji setelah masa libur sekolah.
SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangsel, sebelumnya memberikan penjelasan bahwa pendistribusian MBG dalam bentuk bahan mentah dilakukan karena siswa sedang menjalani libur sekolah, class meeting, atau ujian. Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A Basiro, menyatakan bahwa bahan mentah, seperti beras, diberikan agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama oleh siswa. SPPG Yasmit Ciputat Timur mendistribusikan MBG dalam bentuk bahan mentah ke 18 sekolah dengan total penerima sebanyak 4.075 siswa. Menurut Basiro, pendistribusian paket MBG tetap harus dilakukan meskipun kegiatan belajar mengajar sedang tidak berlangsung seperti biasa. Hal ini sesuai dengan arahan dari pusat yang memberikan keleluasaan kepada masing-masing Kepala SPPG dan ahli gizi untuk berkreasi dalam memberikan paket makanan, seperti yang dilakukan selama bulan Ramadan.