Ronald Sinaga Buka Pintu Kompetisi, Siap Bertarung dalam Pemilihan Ketua Umum PSI
Ronald A. Sinaga, atau yang akrab disapa Bro Ron, menunjukkan sikap terbuka dan siap bersaing dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat ini menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan siapa pun yang akan menjadi rivalnya, termasuk jika nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk turut serta dalam bursa pencalonan.
"Saya fokus pada visi dan misi yang telah saya siapkan untuk PSI. Siapa pun lawannya, saya tidak terlalu memikirkannya," ujar Bro Ron usai mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Jakarta.
Bro Ron berharap, semua kandidat yang akan maju memiliki tujuan yang sama, yaitu membesarkan PSI. Ia ingin menjadikan PSI sebagai wadah bagi anak muda untuk belajar dan berkontribusi dalam melayani masyarakat. Dirinya menjadi orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSI.
Ketua Steering Committee (SC) Kongres PSI, Andy Budiman, menyambut baik langkah Bro Ron sebagai pendobrak semangat kompetisi. Andy menyebutkan bahwa Bro Ron telah mengumpulkan rekomendasi dukungan dari 6 DPW dan 35 DPD, yang akan diverifikasi oleh panitia kongres. Menurut Andy, hal ini menandakan peningkatan kualitas kompetisi dalam Pemilu Raya PSI.
Pendaftaran bakal calon ketua umum PSI dibuka mulai 13 Mei hingga 23 Juli 2025. Setiap calon diwajibkan mengantongi minimal 5 dukungan dari DPW dan 20 dari DPD PSI. Pemungutan suara akan dilakukan secara elektronik (e-voting) pada 12-19 Juli 2025. Hasilnya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025.
Berikut adalah detail tahapan pemilihan ketua umum PSI:
- Pendaftaran: 13 Mei - 23 Juli 2025
- Syarat dukungan: Minimal 5 DPW dan 20 DPD
- Pemungutan Suara: 12-19 Juli 2025 (e-voting)
- Pengumuman Hasil: 19 Juli 2025 (Kongres PSI di Solo)
Dengan dimulainya proses pendaftaran ini, diharapkan akan muncul figur-figur potensial yang memiliki visi dan misi kuat untuk membawa PSI ke arah yang lebih baik. Persaingan yang sehat dan konstruktif akan menjadi kunci untuk menghasilkan pemimpin yang mampu membawa aspirasi anak muda dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.