Rumah Dinas Gubernur Maluku Utara Butuh Renovasi Besar, Sherly Tjoanda Laos Ungkap Kondisi Bangunan Melalui Media Sosial
Rumah Dinas Gubernur Maluku Utara Membutuhkan Renovasi Besar
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, baru-baru ini melakukan inspeksi ke rumah dinasnya di Sofifi, Pulau Halmahera. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kondisi bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan signifikan dan belum layak huni. Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, Gubernur Sherly secara terbuka memperlihatkan kondisi rumah dinas tersebut kepada publik. Dalam video yang diunggah, terlihat kerusakan yang cukup parah, terutama pada bagian atap dan plafon. Puing-puing material bangunan berserakan di lantai, menunjukkan urgensi perbaikan yang diperlukan.
Gubernur Sherly menjelaskan dalam video tersebut bahwa kondisi rumah dinas yang memprihatinkan tersebut menghalangi rencana kepindahannya ke Sofifi. Ia menyatakan bahwa renovasi besar-besaran dibutuhkan sebelum bangunan tersebut dapat ditempati. Pernyataan ini memberikan gambaran nyata tentang kondisi infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang perlu mendapat perhatian serius.
Target Renovasi Tiga Bulan
Dalam keterangan video yang sama, Gubernur Sherly mengungkapkan harapannya agar renovasi rumah dinas dapat selesai dalam waktu tiga bulan ke depan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk segera memperbaiki kondisi tempat tinggal resminya. Namun, hingga renovasi rampung, Gubernur Sherly tetap menjalankan tugas pemerintahannya dari Ternate. Ia menjelaskan kepulangannya ke Ternate pasca-inspeksi terkait dengan agenda penting, yaitu pertemuan dengan perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Transparansi dan Komunikasi Publik
Penggunaan media sosial, khususnya TikTok, oleh Gubernur Sherly untuk menyampaikan kondisi rumah dinasnya merupakan langkah yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan upaya transparansi dan komunikasi publik yang efektif. Dengan begitu, masyarakat dapat memahami kondisi infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara dan turut memantau proses renovasi yang akan dilakukan. Kejelasan informasi ini juga penting untuk mencegah spekulasi dan membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan setempat.
Tantangan Infrastruktur di Maluku Utara
Kondisi rumah dinas Gubernur Maluku Utara yang rusak parah menyoroti tantangan infrastruktur di Provinsi Maluku Utara. Perbaikan rumah dinas ini tidak hanya sekadar renovasi bangunan, tetapi juga mencerminkan kebutuhan yang lebih luas akan peningkatan kualitas infrastruktur di daerah tersebut. Investasi yang terarah dan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan terwujudnya lingkungan kerja dan kehidupan yang layak bagi para pejabat pemerintahan dan masyarakat Maluku Utara secara keseluruhan. Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
- Kondisi atap yang rusak
- Plafon yang jebol
- Puing-puing berserakan
- Renovasi direncanakan selesai dalam tiga bulan
- Pertemuan dengan Kemendagri dan BPKP
- Penggunaan media sosial untuk transparansi
- Tantangan infrastruktur di Maluku Utara