Kisah Pilu di Balik Kedermawanan: Pria Malaysia Tertipu Modus Beli Susu Bayi Fiktif
Kisah tentang kebaikan hati yang berujung kekecewaan dialami seorang pria di Malaysia. Niat tulus membantu seorang ayah yang membutuhkan perlengkapan bayi, justru menjadi pengalaman pahit setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan.
Insiden ini bermula ketika Derrick Cheong Shun Lin, nama pria tersebut, dihampiri seorang pria tak dikenal di kawasan Taman Daya, Johor Bahru. Pria asing itu, dengan nada memelas, meminta bantuan untuk membelikan susu dan perlengkapan bayi lainnya, dengan alasan anaknya baru berusia dua hari. Derrick, yang tersentuh dengan cerita tersebut, tanpa ragu membelikan susu formula dan botol susu yang dibutuhkan.
"Pagi itu, saya hendak berangkat kerja ketika pria itu mendekati saya," tulis Derrick dalam unggahan Facebooknya. "Dia mengatakan bayinya baru lahir dua hari dan membutuhkan susu, botol susu, dan popok." Derrick tidak menaruh curiga karena pria tersebut tidak meminta uang tunai, melainkan barang-barang kebutuhan bayi secara langsung. Pria itu bahkan menyebutkan sudah membeli popok.
Merasa iba dan tanpa prasangka buruk, Derrick membelikan susu dan beberapa botol susu. Pria asing itu bahkan menawarkan untuk menunjukkan bayinya sebagai ucapan terima kasih, namun Derrick menolak tawaran tersebut karena cuaca yang panas dan merasa sudah cukup membantu.
Setelah memberikan bantuan, Derrick merasa senang karena telah meringankan beban orang lain. Namun, kebahagiaan itu sirna ketika istrinya menemukan sebuah unggahan viral di media sosial. Unggahan tersebut mengungkap modus penipuan yang dilakukan oleh pria yang ciri-cirinya sangat mirip dengan orang yang baru saja ia tolong.
Menurut unggahan tersebut, pria tersebut kerap mendekati orang-orang dan meminta bantuan untuk membelikan susu bayi. Susu yang didapatkan kemudian dijual kembali ke toko-toko dengan harga yang lebih murah. Derrick sangat terkejut dan menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
"Ternyata ini adalah modus operandi yang sudah berulang kali dilakukan. Dia mengambil barang-barang yang dibelikan orang, seperti susu, dan menjualnya kembali dengan harga murah," ungkap Derrick dengan nada kecewa.
Mengalami kejadian tersebut, Derrick memutuskan untuk membagikan pengalamannya di Facebook. Tujuannya adalah untuk memperingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap orang asing yang tiba-tiba meminta bantuan, terutama jika permintaannya berkaitan dengan kebutuhan bayi.
Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya berbuat baik, namun juga tetap waspada terhadap potensi penipuan. Kedermawanan adalah sifat terpuji, tetapi kewaspadaan tetaplah penting agar niat baik tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut ini adalah daftar perlengkapan bayi yang sering menjadi target penipuan:
- Susu Formula
- Botol Susu
- Popok Bayi
Modus operandi yang digunakan pelaku biasanya adalah:
- Mendekati target dengan cerita sedih tentang bayi yang baru lahir dan kekurangan perlengkapan.
- Meminta bantuan untuk membelikan barang-barang kebutuhan bayi, bukan uang tunai, untuk menghindari kecurigaan.
- Menjual kembali barang-barang yang didapatkan ke toko-toko dengan harga murah.
Diharapkan dengan adanya informasi ini, masyarakat akan lebih waspada dan terhindar dari menjadi korban penipuan serupa.