Cedera Daniel Marthin, PBSI Susun Strategi Rotasi Pemain Ganda Putra

Kabar kurang mengenakkan datang dari Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, seiring dengan absennya Daniel Marthin dari arena bulu tangkis. Pemain ganda putra andalan Indonesia ini harus menepi sementara waktu akibat cedera lutut kiri yang dideritanya. Kondisi ini memaksa PBSI untuk mengambil langkah antisipatif demi menjaga performa tim ganda putra.

Absennya Daniel diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2025. PBSI pun telah mengajukan proteksi peringkat untuk Daniel/Fikri selama 3-6 bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengamankan posisi mereka di ranking dunia, sehingga ketika Daniel pulih nanti, mereka tidak perlu memulai dari nol.

Sebagai solusi jangka pendek, PBSI memutuskan untuk memasangkan Muhammad Shohibul Fikri dengan Fajar Alfian. Keputusan ini diambil karena Muhammad Rian Ardianto, partner Fajar, juga tengah absen karena menunggu kelahiran buah hatinya. Duet Fikri/Fajar direncanakan akan memulai debut mereka di Japan Open dan China Open pada bulan Juli 2025.

Meskipun demikian, pertanyaan besar muncul terkait kelanjutan karir Fikri setelah turnamen tersebut, mengingat ketidakpastian kembalinya Daniel dan Rian. Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana cadangan untuk Fikri. Diskusi intensif telah dilakukan bersama Ketua Umum PBSI, Wakil Ketua Umum I, dan jajaran pelatih untuk mencari solusi terbaik.

Eng Hian menegaskan bahwa opsi utama pengganti Daniel adalah dari jajaran ganda putra pratama. Hal ini mengindikasikan bahwa PBSI ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di level internasional. Meskipun banyak spekulasi mengenai kemungkinan Dejan Ferdinansyah, pemain ganda campuran yang saat ini tanpa partner, menjadi opsi, Eng Hian menegaskan bahwa fokus utama tetap pada pemain ganda putra pratama.

PBSI berharap keputusan terkait partner baru Fikri dapat segera diambil, sehingga Fikri dapat terus berlatih dan bertanding secara optimal. Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang PBSI untuk mengembangkan potensi pemain muda dan menjaga kekuatan tim ganda putra Indonesia di kancah internasional.

Berikut daftar turnamen yang akan datang:

  • Japan Open (15-20 Juli 2025)
  • China Open (22-27 Juli 2025)