Kisah Jamaah Haji Depok: Penerbangan Pulang Diteror Ancaman Bom
Ketegangan di Udara: Jamaah Haji Depok Alami Ancaman Bom dalam Penerbangan Pulang
Perjalanan pulang yang seharusnya penuh suka cita bagi ratusan jamaah haji asal Depok berubah menjadi pengalaman mencekam. Kloter 12 JKS Depok, yang terdiri dari 442 jamaah, mengalami insiden ancaman bom saat pesawat yang mereka tumpangi sedang mengudara menuju Bandara Soekarno-Hatta pada hari Selasa lalu.
Janaden, seorang jamaah haji berusia 60 tahun asal Sukatani, Depok, menceritakan pengalamannya saat ditemui di Balai Kota Depok. Ia mengaku awalnya tidak menyadari adanya ancaman bom. Saat kejadian, Janaden dan istrinya sedang menikmati hidangan makan siang yang disediakan oleh maskapai penerbangan Saudia Airlines.
"Saat kami sedang makan siang, tiba-tiba ada pengumuman dari awak kabin yang meminta kami untuk segera membereskan makanan," ujar Janaden. Ia menambahkan bahwa saat itu tidak ada kepanikan yang terlihat. Awak kabin tetap tenang dan tidak memberikan informasi apapun mengenai ancaman teror kepada para penumpang. Janaden baru menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika pesawat tidak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, melainkan dialihkan ke Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Saat turun dari pesawat, Janaden terkejut melihat sejumlah besar polisi, personel TNI, dan tim gegana yang berjaga-jaga di landasan pacu. Ia mengira telah tiba di Cengkareng, namun kemudian mendapat kabar dari rekan-rekannya bahwa mereka telah mendarat di Medan.
"Saya tidak merasakan adanya ancaman. Tidak ada pemberitahuan soal bom. Saya baru tahu setelah turun dari pesawat. Saya langsung menghubungi keluarga agar mereka tidak panik," ungkapnya.
Setelah menghabiskan satu malam di Medan, rombongan jamaah haji tersebut kembali diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan maskapai yang sama. Meskipun mengetahui adanya insiden bom sebelumnya, Janaden mengaku tetap berusaha tenang saat kembali naik pesawat. "Tidak bisa takut. Saya membaca bismillah bersama istri," katanya.
Kombes Pol Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, membenarkan adanya ancaman bom yang diterima oleh pilot pesawat tersebut. Pendaratan darurat dilakukan sebagai respons cepat terhadap informasi yang diterima.
Seluruh jamaah haji kloter 12 JKS Depok akhirnya tiba di tanah air dengan selamat pada Rabu sore dan disambut oleh keluarga mereka di Balai Kota Depok.
Daftar Kata Kunci:
- Jamaah Haji Depok
- Ancaman Bom
- Penerbangan Pulang
- Bandara Kualanamu
- Pendaratan Darurat
- Kloter 12 JKS
- Saudia Airlines
- Kombes Pol Ferry Walintukan