Aparat kepolisian berhasil meringkus seorang pria berinisial AM (28) atas dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) di sebuah perusahaan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Modus operandi pelaku terbilang unik, yakni dengan memanfaatkan kedekatan personalnya dengan seorang kasir perusahaan yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Kronologi kejadian bermula ketika AM menjalin hubungan asmara dengan HW (25), seorang kasir di perusahaan yang menjadi targetnya. Pada suatu malam, tepatnya Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 01.00 WITA, AM menjemput HW dari tempat kerjanya di Desa Pabbentengan, Kecamatan Marusu. Kesempatan ini dimanfaatkan AM untuk mengambil kunci kantor tanpa sepengetahuan HW. Setelah mengantar sang kekasih pulang, AM kembali ke kantor perusahaan dengan kunci curian tersebut.

Dengan leluasa, AM masuk ke dalam kantor dan melancarkan aksinya. Ia merusak kamera CCTV untuk menghilangkan jejak, kemudian membobol brankas perusahaan. Uang tunai sebesar Rp 85 juta berhasil digasak pelaku. Pagi harinya, karyawan perusahaan mendapati kantor dalam keadaan berantakan dan brankas telah dibobol. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mencurigai AM sebagai pelaku utama. Kecurigaan ini diperkuat dengan keterangan saksi dan bukti-bukti yang mengarah pada keterlibatan AM. Tanpa membuang waktu, polisi segera melakukan penangkapan terhadap AM di kediamannya. Saat penangkapan, AM tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya.

Saat ini, AM mendekam di sel tahanan Polsek Lau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi pencurian ini. Kasus ini menjadi pengingat bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan terhadap karyawan, terutama yang memiliki akses terhadap aset-aset penting perusahaan.