Penyelenggaraan Haji 2025 Dinilai Sukses, Apresiasi Mengalir untuk Petugas yang Berdedikasi

Penyelenggaraan Haji 2025 Berjalan Lancar, Apresiasi Tinggi untuk Petugas

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, baru-baru ini menyampaikan kabar gembira terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Beliau menyatakan bahwa secara keseluruhan, prosesi haji berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah disusun matang. Pernyataan ini disampaikan setibanya rombongan Amirul Hajj di Tanah Air pada hari Rabu (18/6/2025), setelah menyelesaikan tugas mereka di Arab Saudi.

"Alhamdulillah, kami telah kembali ke Indonesia bersama anggota Amirul Hajj. Kami bersyukur dapat meninggalkan Mekkah dan Madinah dengan keyakinan bahwa semua urusan telah tertangani dengan baik. Insyaallah, pengaturan dan jadwal telah tersusun dengan sempurna," ungkap Menteri Agama, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Imbauan Kepada Jemaah: Jaga Kesehatan dan Jangan Memaksakan Diri

Meski telah kembali ke tanah air, Menteri Agama menekankan bahwa pemantauan terhadap jemaah haji Indonesia yang masih berada di Mekkah akan terus dilakukan secara intensif. Para jemaah dijadwalkan untuk segera bergerak menuju Madinah guna melaksanakan ibadah Arbain.

"Kami mengimbau kepada seluruh jemaah untuk tidak terlalu memaksakan diri dengan melakukan umrah sunnah berulang kali. Mengingat cuaca yang sangat panas, penting untuk menjaga energi, terutama menjelang pelaksanaan ibadah di Madinah," pesannya dengan bijak.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi jemaah lanjut usia. Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri mengikuti semua kegiatan jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

Apresiasi Mendalam untuk Dedikasi Petugas Haji

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas haji Indonesia atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjalankan tugas. Menurutnya, petugas haji telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada jemaah, baik secara rohani maupun fisik.

"Kehadiran petugas haji dengan seragam biru khas Kementerian Agama sangat membantu jemaah. Mereka menjadi simbol kehadiran dan pertolongan di Tanah Suci," ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa di antara keramaian Tanah Suci, dua warna pakaian yang paling menonjol adalah seragam cokelat aparat keamanan Saudi dan seragam biru petugas haji Indonesia.

Menjaga Kemabruran Haji: Pesan Penting untuk Jemaah

Menteri Agama juga mengingatkan seluruh jemaah haji untuk senantiasa menjaga kemabruran ibadah haji setelah kembali ke Tanah Air.

"Mengingat panjangnya daftar tunggu haji, yang di beberapa daerah mencapai hingga 48 tahun, kita harus menjaga kemabruran haji dengan sungguh-sungguh," pesannya.

Wakil Menteri Agama RI, Romo Syafi'i, turut menyampaikan apresiasi kepada jemaah haji atas ketertiban dan kesabaran mereka selama pelaksanaan ibadah. Beliau juga mengagumi kinerja petugas haji yang telah bekerja melampaui batas kemampuan mereka.

"Petugas haji Indonesia telah bekerja dengan luar biasa, bahkan melebihi beban tugas yang diberikan. Banyak dari mereka yang mengorbankan kenyamanan pribadi demi melayani jemaah," ujarnya dengan nada kagum.

Selain petugas haji, Romo Syafi'i juga menyampaikan terima kasih kepada awak media yang telah setia mengawal informasi penyelenggaraan haji secara profesional.

"Kita berharap ibadah haji tahun ini membawa keberkahan bagi Indonesia, mendukung istiqomahnya Bapak Presiden dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang akan semakin kuat dengan kemabruran haji tahun ini," pungkasnya penuh harap.