Duel Generasi Kijang Innova: Reborn Diesel vs. Zenix Bensin, Pilihan Bijak di Antara Dua Opsi Menarik
Dua generasi Kijang Innova, Reborn Diesel dan Zenix Bensin, kini hadir dengan selisih harga yang sangat tipis, hanya sekitar Rp 1,4 juta. Kondisi ini memunculkan pertanyaan menarik bagi para calon pembeli: manakah yang lebih unggul dan sesuai dengan kebutuhan?
Kijang Innova Reborn Diesel, khususnya varian bertransmisi otomatis, tetap menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia. Popularitasnya tidak lekang oleh waktu, bahkan mampu mengungguli model Innova lainnya. Daya tarik utama terletak pada performa mesin diesel yang terkenal tangguh dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.
Dari segi dimensi, Innova Zenix bensin memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm, dan jarak sumbu roda 2.850 mm. Dapur pacunya mengandalkan mesin M20A-FKS 4 silinder Dual VVT-i berkapasitas 1.987 cc yang mampu menghasilkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 kgm pada 4.500-4.900 rpm. Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 52 liter. Fitur-fitur keselamatan yang disematkan antara lain dua airbag di depan, sensor parkir, isofix, smart door lock, dan immobilizer.
Sementara itu, Kijang Innova Reborn Diesel memiliki dimensi yang sedikit lebih ringkas, dengan panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.795 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. Jantung pacunya adalah mesin diesel berkode 2GD FTV dengan empat silinder segaris 16 katup DOHC VNT Intercooler berkapasitas 2.393 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga maksimal 149 PS pada 3.400 rpm dan torsi puncak 342,2 Nm pada 1.200-2.800 rpm. Fitur-fitur keselamatan yang ditawarkan antara lain tiga airbag di depan, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist Control (HSA), dan Emergency Brake Signal (EBS).
Perbandingan mendalam antara kedua model ini akan membantu calon pembeli dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Pertimbangan seperti performa mesin, efisiensi bahan bakar, fitur keselamatan, dan dimensi kendaraan menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan.