Monita Tahalea Rilis Single Ganda: Ekspresi Kontemplatif dalam 'Matcha With The Sun' dan 'Bunga Ditepi Jalan'
Dua karya terbaru dari penyanyi dan penulis lagu Monita Tahalea, berjudul 'Matcha With The Sun' dan 'Bunga Ditepi Jalan', telah resmi dirilis secara serentak pada tanggal 13 Juni 2025. Kedua lagu ini menawarkan nuansa reflektif dan puitis, mengajak pendengar untuk menyelami kedalaman emosi dan kontemplasi.
Matcha With The Sun
'Matcha With The Sun' lahir dari momen sederhana saat Monita menikmati segelas matcha latte di tengah kesibukan malam. Inspirasi itu kemudian dituangkan dalam serangkaian tulisan di jurnal pribadinya, Sidewalk Philosopher. Lagu ini menangkap suasana malam yang hening, di mana pergolakan batin hadir dalam kesunyian, direpresentasikan melalui detak jam, hembusan napas, dan harapan akan datangnya pagi yang baru. Dengan lirik yang sarat makna dan mendalam, Monita menggambarkan perjuangan antara kegelisahan dan penerimaan diri.
Lirik "Maybe tomorrow, I'll drink my matcha with the sun," menjadi inti dari pesan lagu ini. Kalimat sederhana ini mengandung harapan akan hari esok yang lebih tenang dan damai. Ditulis sendiri oleh Monita dan diproduseri oleh Lie Indra Perkasa, lagu ini menjadi semacam pelukan hangat bagi siapapun yang pernah terjaga di tengah malam, mencari ketenangan batin.
Bunga Ditepi Jalan
Karya kedua, 'Bunga Ditepi Jalan', merupakan hasil kolaborasi Monita dengan Rachel Victoria, yang terpisahkan jarak Jakarta dan Boston. Kecintaan mereka pada musik Japanese City Pop dan cerita-cerita Monita tentang kehidupan di sudut-sudut kota menjadi inspirasi utama dalam penciptaan lagu ini.
Lirik lagu ini ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Jepang. Hiroaki Kato membantu menerjemahkan lirik ke dalam bahasa Jepang, sementara judul dalam aksara Kanji yang indah diberikan oleh sahabat Monita, Saki Ehara. Lagu ini bercerita tentang bunga-bunga kecil yang tumbuh di tepi jalan, kuat, tidak banyak bicara, namun terus hidup dan berkembang. 'Bunga Ditepi Jalan' mengajak pendengar untuk menghargai setiap proses dan luka yang dialami, serta untuk terus bertumbuh meskipun dalam kesunyian.
Kedua lagu ini, 'Matcha With The Sun' dan 'Bunga Ditepi Jalan', menunjukkan kedalaman artistik dan kemampuan Monita Tahalea dalam merangkai kata dan melodi menjadi sebuah karya yang bermakna. Keduanya adalah representasi dari emosi manusia yang kompleks, disajikan dengan cara yang lembut dan puitis.