Refleksi dan Harapan Para Gubernur DKI Jakarta Jelang HUT Ke-498

markdown Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta tidak hanya diramaikan dengan hiburan semata, namun juga menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang ibu kota dan merencanakan masa depannya. Salah satu wujudnya adalah melalui segmen khusus bertajuk Bentang Harapan JakASA, yang menjadi bagian integral dari perayaan HUT Jakarta pada tanggal 22 Juni 2025 di Taman Lapangan Banteng. Segmen ini menjadi wadah bagi para pemimpin Jakarta dari berbagai generasi untuk berbagi harapan dan visi mereka, khususnya menjelang usia emas Jakarta yang ke-500 tahun. Di tengah semarak perayaan, Bentang Harapan JakASA menghadirkan ruang kontemplasi, sebuah panggung yang lebih dari sekadar pertunjukan, melainkan representasi dari aspirasi kolektif tentang masa depan Jakarta yang lebih baik.

Bentang Harapan JakASA merupakan salah satu poin utama dari pertunjukan akbar bertajuk 'Jakarta: One City, Many Worlds'. Pertunjukan ini merangkum sejarah panjang Jakarta, dikemas dengan sentuhan budaya Betawi yang khas, seperti tari-tarian, musik Tanjidor dan Rebana, serta visualisasi multimedia yang memukau. Penonton akan diajak untuk menelusuri perjalanan Jakarta dari era Sunda Kelapa di abad ke-15, semangat perlawanan terhadap kolonialisme, hingga transformasi Jakarta menjadi kota metropolitan modern dan pusat diplomasi di Asia Tenggara. Puncak dari pertunjukan ini adalah segmen JakASA, di mana para tokoh penting yang pernah memimpin Jakarta akan tampil secara bergantian, menyampaikan refleksi mendalam dan harapan tulus mereka untuk kemajuan kota ini. Narasi yang disampaikan tidak hanya bersifat nostalgia, tetapi juga menyentuh berbagai aspek krusial seperti ketahanan kota terhadap bencana, keadilan sosial bagi seluruh warga, pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan, serta inovasi di bidang transportasi yang berkelanjutan.

Jakarta, sebagai kota megapolitan yang hampir berusia lima abad, menghadapi berbagai tantangan kompleks. Melalui Bentang Harapan JakASA, suara para pemimpin terdahulu menjadi pengingat yang kuat bahwa pembangunan kota tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga mencakup pelestarian budaya yang kaya, inklusi sosial yang merata, dan penumbuhan rasa memiliki yang mendalam di antara warganya yang beragam. Acara ini tidak hanya menjadi panggung teatrikal semata, melainkan ruang terbuka bagi seluruh warga Jakarta untuk merenungkan visi mereka tentang Jakarta di usia ke-500 nanti. Rangkaian acara HUT Jakarta ini terbuka untuk umum dan akan dimulai pada pukul 17.00 WIB di Lapangan Banteng. Bagi warga Jakarta yang tidak dapat hadir secara langsung, seluruh pertunjukan akan disiarkan secara langsung melalui live streaming di detik.com.