Aceh Tegaskan Kendali Penuh Atas Empat Pulau yang Dikembalikan Pemerintah Pusat

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang lebih dikenal dengan sapaan Mualem, menyampaikan rasa syukurnya atas pengembalian empat pulau yang sebelumnya berada di bawah administrasi Sumatera Utara. Dalam pernyataannya, Mualem menegaskan bahwa pemerintah Aceh akan memegang kendali penuh atas pengelolaan pulau-pulau tersebut.

"Tidak ada pengelolaan bersama. Ini adalah hak kami, milik kami," tegas Mualem kepada awak media di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pada Rabu (18/6/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Pemerintah Aceh untuk mengelola sumber daya pulau-pulau tersebut secara mandiri.

Mualem menjelaskan bahwa Aceh akan mengoptimalkan segala potensi yang terkandung di pulau-pulau tersebut, termasuk sumber daya migas, perkebunan kelapa, serta potensi alam lainnya. Ketua Umum Partai Aceh itu menekankan bahwa pengelolaan pulau-pulau ini diprioritaskan untuk kepentingan masa depan Aceh.

Lebih lanjut, Mualem mengungkapkan bahwa pulau-pulau tersebut menarik minat investor, terutama dari Timur Tengah. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh potensi sumber daya alam yang signifikan di pulau-pulau tersebut. Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

Dalam sambutannya saat pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang pada Sabtu (14/6), Mualem sempat menyinggung alasan mengapa empat pulau tersebut menjadi rebutan. Ia menjelaskan bahwa pulau-pulau tersebut memiliki kandungan energi dan gas yang setara dengan yang ada di Andaman.

Tak hanya itu, Mualem juga berkelakar mengenai kedekatan Pulau Andaman, India, dengan Aceh. Ia bahkan meminta agar Pulau Rondo di Sabang dijaga dengan ketat agar tidak diklaim oleh negara lain. "Pulau kita mau direbut di Singkil. Kita ambil Andaman aja, boleh? Karena dekat. Kalau tidak, jaga Pulau Rondo biar tidak diambil India. Walaupun bercanda kita harus hati-hati juga," ujarnya, disambut gelak tawa para undangan dan anggota DPR Kota Sabang.

Pernyataan Mualem ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam mengamankan dan mengelola wilayahnya, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk kemajuan daerah.