Terungkap! Identitas Korban Mutilasi di Sungai Batang Anai adalah Pemuda 23 Tahun
Misteri penemuan mayat termutilasi di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya menemui titik terang. Pihak kepolisian mengumumkan identitas korban sebagai seorang pemuda berusia 23 tahun berinisial SA.
Identifikasi ini dipastikan setelah kedua orang tua SA mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara dan mengenali ciri-ciri fisik pada potongan tubuh korban. Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, membenarkan bahwa keluarga korban telah memberikan keterangan yang meyakinkan, termasuk tanda khusus yang hanya diketahui oleh pihak keluarga.
"Setelah melihat secara langsung, orang tua korban meyakini bahwa jasad tersebut adalah benar anak mereka," ujar Iptu Wadriadi.
Penemuan mayat tanpa kepala, tangan, dan kaki ini sebelumnya menggemparkan warga sekitar Sungai Batang Anai. Jasad pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang tengah beraktivitas di sungai. Kondisi tubuh yang tidak lengkap mengindikasikan adanya tindak kekerasan yang brutal.
Sehari setelah penemuan pertama, tim forensik kembali menemukan bagian tubuh lain seperti kepala, kaki, dan tangan di lokasi terpisah di sekitar sungai. Penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa SA adalah korban mutilasi.
Saat ini, pihak kepolisian tengah fokus mendalami motif dan mencari pelaku di balik pembunuhan sadis ini. Identitas korban menjadi kunci penting untuk mengungkap jaringan dan latar belakang yang mungkin terkait dengan kasus ini. Beberapa langkah investigasi telah dilakukan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara.
"Kami terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini secepatnya. Identitas korban menjadi petunjuk awal yang sangat berharga bagi kami," tegas Iptu Wadriadi.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Harapan besar disematkan agar pelaku segera tertangkap dan motif pembunuhan dapat terungkap dengan jelas, sehingga keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan keluarganya.
Polisi terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwajib apabila memiliki petunjuk yang dapat membantu proses investigasi.
Berikut adalah rangkuman penemuan bagian tubuh korban:
- Selasa (17/6/2025): Ditemukan mayat tanpa kepala, kedua tangan, dan kaki oleh seorang nelayan.
- Rabu (18/6/2025): Ditemukan potongan tubuh berupa kepala, kaki, dan tangan di lokasi berbeda.