Konsumsi Matcha Berlebihan, Ancaman GERD Mengintai: Penjelasan Medis dan Tips Pencegahan

Konsumsi Matcha Berlebihan, Ancaman GERD Mengintai: Penjelasan Medis dan Tips Pencegahan

Popularitas matcha, minuman teh hijau asal Jepang, terus meningkat di berbagai kalangan. Namun, di balik kenikmatannya, muncul kekhawatiran mengenai potensi efek sampingnya, terutama terkait gangguan pencernaan seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Baru-baru ini, seorang pengguna media sosial membagikan pengalamannya melihat seseorang dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) setelah mengonsumsi matcha dalam jumlah berlebihan, memicu diskusi hangat tentang keamanan konsumsi minuman ini.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, dr. Imelda Maria Loho, Sp.P.D, Subsp.G.E.H. (K), FINASIM, menjelaskan bahwa konsumsi matcha berpotensi memicu GERD, serupa dengan efek yang ditimbulkan oleh konsumsi teh dan kopi. Menurutnya, mekanisme yang mendasari kondisi ini adalah kemampuan matcha dalam memicu relaksasi katup antara kerongkongan dan lambung. Katup ini, yang seharusnya hanya terbuka saat makanan masuk, dapat terbuka secara tidak semestinya akibat konsumsi matcha, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Mekanisme Pemicu GERD Akibat Matcha

Normalnya, katup antara kerongkongan dan lambung berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Namun, pada penderita GERD, katup ini mengalami gangguan dan terbuka secara sporadis, bahkan saat tidak ada makanan yang masuk. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan rasa tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, serta gejala lain seperti:

  • Sendawa
  • Rasa penuh di dada
  • Sesak napas

Dokter Imelda menegaskan bahwa risiko terjadinya GERD yang parah meningkat pada individu yang mengonsumsi matcha dalam frekuensi tinggi dan porsi berlebihan. Senyawa dalam matcha, teh, kopi, dan bahkan cokelat, dapat memicu relaksasi katup kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik.

Anjuran Konsumsi dan Pencegahan

Untuk meminimalkan risiko GERD akibat konsumsi matcha, dr. Imelda menyarankan beberapa langkah pencegahan:

  • Batasi Konsumsi: Konsumsi matcha, teh, dan kopi sebaiknya dibatasi, terutama bagi individu dengan riwayat GERD atau sensitivitas terhadap asam lambung.
  • Perhatikan Porsi: Hindari mengonsumsi matcha dalam jumlah berlebihan.
  • Waktu Konsumsi: Sebaiknya hindari mengonsumsi matcha saat perut kosong atau sebelum tidur.
  • Kenali Gejala: Jika merasakan gejala GERD setelah mengonsumsi matcha, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Dengan mengikuti anjuran ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati manfaat matcha tanpa khawatir akan risiko gangguan pencernaan.