Tragedi di Ciputat Timur: Suara Benturan Dinding Warnai Pembunuhan Istri oleh Suami

Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, digemparkan dengan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial RK (25) yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, JN (37). Insiden tragis ini meninggalkan trauma mendalam bagi para tetangga, terutama Rahman (48), yang rumahnya bersebelahan dengan kediaman pasangan tersebut.

Rahman menuturkan, pada Senin malam (16/6), sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendengar suara pertengkaran dari rumah JN dan RK. Awalnya, ia mengira itu hanya perselisihan rumah tangga biasa. Namun, setelahnya, ia mendengar suara tangisan yang diduga berasal dari korban dan anaknya. Kecurigaannya semakin meningkat ketika ia mendengar suara benturan keras seperti benda tumpul menghantam dinding.

"Saya lagi di kamar sama istri, terus dengar cekcok. Nggak yang sampai kenceng, biasa gitu. Ribut suami istri," ungkap Rahman kepada awak media di lokasi kejadian, Rabu (18/6/2025). "Terus dengar suara yang orang nangis gitu. Anak kecil sama suara korban. Ada suara 'gedebruk' itu ada. Kayak dibenturin kepala atau apa ya ke tembok gitu. Tapi nggak ada teriakan, suara nangisnya juga nangis yang pelan, tapi kedengeran. Kan kamar saya nempel sama dia," lanjutnya.

Setelah suara benturan dan tangisan mereda, suasana menjadi hening. Rahman mengira pasangan itu telah berdamai dan memutuskan untuk beristirahat. Namun, pada pukul 00.30, Selasa (17/6), JN tiba-tiba mengetuk jendela rumah Rahman. Dengan nada datar, JN mengaku telah membunuh istrinya dan meminta Rahman untuk melihat jasad RK di dalam kamar.

"Terus dia bilang 'Saya minta maaf, saya khilaf, saya udah bunuh istri saya'. Katanya 'Mayatnya ada tuh di dalam kamar, lihat aja sendiri'. Dia udah mengakui ini perbuatannya. Terus saya bingung gitu kan bener apa nggak. Sempat nggak percaya," jelas Rahman, masih dengan nada terkejut.

Rahman, yang awalnya tidak percaya, akhirnya memberanikan diri untuk memeriksa kondisi kontrakan JN bersama beberapa warga lainnya. Pemandangan yang ia saksikan sangat mengerikan. Kontrakan itu berantakan dengan pakaian dan perabotan berserakan. Di atas kasur, ia menemukan jasad RK yang ditutupi selimut dan pakaian. Wajah korban tertutup bantal, dan di dinding kamar terlihat bercak darah.

"Pas ke dalam terus di dalam nih udah berantakan kayak kasur, baju semuanya sah berantakan," ujarnya. "Saya ngeliat di kasur itu berantakan juga pakaian segala macem. Dan si korban itu ternyata ada di tumpukan pakaian selimut, ditutupin di sekujur badan. Yang keliatan cuman ini kaki doang, Saya lihat lagi. Di tembok kamar ada darah, sebelah kiri," sambungnya.

Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian. JN telah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut. Warga Pondok Ranji pun masih trauma dengan kejadian ini dan berharap agar keadilan dapat ditegakkan.