Bahaya Mengejan Saat Buang Air Besar: Benarkah Picu Henti Jantung?

Henti jantung adalah kondisi medis serius di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak, mengakibatkan terhentinya aliran darah ke otak dan organ-organ vital lainnya. Kondisi ini memerlukan penanganan segera karena dapat berujung pada kematian.

Banyak orang mengasosiasikan henti jantung dengan aktivitas fisik yang berat atau kondisi medis tertentu. Namun, tahukah Anda bahwa aktivitas sehari-hari seperti mengejan saat buang air besar (BAB) juga dapat meningkatkan risiko terjadinya henti jantung?

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Berlian Idriansyah Idris, SpJP, menjelaskan bahwa mengejan terlalu keras saat BAB dapat memicu mekanisme vagal. Mekanisme ini terjadi ketika saraf vagus, yang mengatur berbagai fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pencernaan, terstimulasi secara berlebihan.

Stimulasi berlebihan pada saraf vagus dapat menyebabkan penurunan fungsi jantung, seperti penurunan tekanan darah dan denyut nadi. Kondisi ini kemudian dapat memicu gangguan irama jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama henti jantung.

Meski demikian, dr. Berlian menekankan bahwa risiko ini umumnya hanya terjadi pada individu yang telah memiliki masalah jantung yang mungkin belum terdeteksi. Oleh karena itu, penting bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung untuk berhati-hati saat berada di kamar mandi.

Selain mengejan saat BAB, terdapat faktor lain di kamar mandi yang dapat memicu henti jantung, seperti paparan air dingin. Air dingin dapat memicu cold-shock response, terutama pada individu dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalkan risiko henti jantung di kamar mandi:

  • Hindari mengejan terlalu keras saat BAB.
  • Hindari perubahan suhu air yang ekstrem.
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko henti jantung dan menjaga kesehatan jantung kita.